Benarkah Upah di Indonesia Masih Kurang?
Ekonomi dan Bisnis • 1 Juli 2025Sekitar 53% karyawan Indonesia terima gaji di bawah UMP. Selain itu, rerata gaji bersih di Indonesia sebesar Rp3,09 juta, masih di bawah rerata UMP nasional.
Sekitar 53% karyawan Indonesia terima gaji di bawah UMP. Selain itu, rerata gaji bersih di Indonesia sebesar Rp3,09 juta, masih di bawah rerata UMP nasional.
Tingginya pencari kerja tidak dibarengi dengan lowongan kerja yang memadai, membuat angka pengangguran masih tinggi
Provinsi di Jawa dominasi daerah dengan jumlah tenaga kerja tersertifikasi terbanyak pada Kuartal I 2025.
Fenomena green jobs makin banyak terdengar di Indonesia. UNICEF menyebutkan 33% anak muda Indonesia tertarik mencari pekerjaan ramah lingkungan.
Kerja di luar negeri masih jadi pilihan warga RI, dengan jumlah lowongan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Nusa Tenggara Timur tercatat memiliki persentase pekerja anak tertinggi, mencapai 7,2% pada 2024, bahkan melebihi rerata nasional.
Persentase pekerja anak Indonesia kembali naik setelah turun 3 tahun berturut-turut, mencapai 2,85% pada 2024.
Rerata gaji pekerja Indonesia sebesar Rp2,84 juta per bulan, masih jauh lebih rendah dibanding rata-rata upah minimum nasional sebesar Rp3,31 juta.
Naik 6,5%, rata-rata UMP Indonesia berada di angka Rp3,3 juta per bulan, dengan Kota Bekasi sebagai wilayah dengan UMK 2025 tertinggi.
Masih ada 29 juta pekerja Indonesia yang kerja lebih dari 45 jam seminggu, apakah ini sudah ideal?
Pada 2024, terdapat 944 pekerja disabilitas tersebar di 16 provinsi di Indonesia
Menurut laporan Future of Jobs 2024, berpikir analitis menjadi keahlian yang paling dibutuhkan pada 2025 dengan persentase sebesar 69%
Sebanyak 29% perusahaan lakukan PHK di posisi admin dan HR, jadi yang tertinggi dari sektor lain
Terdapat 38% pekerja RI yang digaji di bawah Rp2 juta per bulan, bahkan ada yang menerima upah di bawah Rp200 ribu
Tekanan ekonomi jadi alasan utama perusahaan Indonesia memilih memangkas jumlah pekerjanya
Ketahui alasan mengapa perusahaan Indonesia menambah dan mengurangi karyawannya, mayoritas akibat dorongan ekonomi dan masa depan bisnis.
Sebanyak 77% perusahaan di Indonesia melakukan PHK untuk menekan biaya operasional, lainnya karena ekonomi hingga struktur organisasi.
Jerman dan beberapa negara ini alami penurunan tenaga kerja terampil lebih dari 70%.
Admin, HR, hingga manajemen jadi bidang pekerjaan yang paling banyak kena PHK oleh perusahaan RI pada 2024.
Beberapa isu soal pekerjaan ini disepakati oleh Gen Z dan Milenial.
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook