Tanda-tanda optimisme kembali terasa di tengah masyarakat. Setelah menghadapi berbagai tantangan ekonomi akibat pengaruh geopolitik dalam beberapa bulan terakhir ini, kepercayaan konsumen terhadap kondisi dan prospek perekonomian Indonesia menunjukkan pemulihan yang menggembirakan.
Pada Juni 2025, indeks keyakinan konsumen mengalami penguatan, mencerminkan harapan yang tumbuh terhadap stabilitas harga, ketersediaan lapangan kerja, serta peningkatan penghasilan rumah tangga.
Konsumen tidak hanya mulai lebih percaya diri dalam memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga lebih optimis dalam merencanakan pengeluaran untuk masa depan. Sentimen ini menjadi salah satu sinyal penting bagi arah pemulihan ekonomi, mengingat konsumsi rumah tangga merupakan penggerak utama pertumbuhan nasional.
Apa itu IKK?
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) adalah indikator yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) guna mengukur tingkat optimisme atau pesimisme konsumen Indonesia terhadap kondisi ekonomi saat ini dan perkiraannya di masa depan. Indeks ini disusun melalui Survei Konsumen yang diterbitkan bulanan oleh Bank Indonesia, melibatkan 4.600 rumah tangga di 18 kota besar di Indonesia.
IKK terdiri atas dua komponen, yakni Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). IKK memberikan persepsi konsumen mengenai penghasilan saat ini dibandingkan enam bulan lalu, kondisi ketersediaan lapangan kerja saat ini, dan waktu yang tepat untuk membeli barang tahan lama.
Sementara itu, IEK menggambarkan penghasilan konsumen enam bulan ke depan, ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan mendatang, dan kondisi kegiatan usaha dalam enam bulan ke depan.
IKK dinyatakan dalam angka, nilai di atas 100 menunjukkan konsumen yang optimis, sedangkan di bawah 100 menggambarkan kondisi pesimis.
IKK Naik Tipis
Menurut Survei Konsumen Juni 2025 dari BI, IKK pada Juni 2025 tercatat naik tipis, ke angka 117,8.
IKK pada Juni 2025 masih di atas 100, yang menggambarkan kondisi optimisme konsumen Indonesia. Angkanya juga naik tipis dibanding capaian bulan lalu yang sebesar 117,5 poin.
Adapun IKE pada Juni 2025 sebesar 106,7 poin, naik dari Mei 2025 yang sebesar 106. Untuk IEK mencapai 128,9 pada Juni 2025, turun dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 129.
“Survei Konsumen Bank Indonesia pada Juni 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terjaga,” tutur Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso melalui keterangan resmi, Selasa (8/7/2025).
Meski naik, IKK kebanyakan mengalami penurunan dalam setahun terakhir. Tahun lalu, nilainya cenderung stagnan, dari 123,34 pada Juni 2024 naik tipis menjadi 127,7 pada Desember 2024. Memasuki 2025, IKK cenderung menurun, dari 127,17 pada awal tahun, terus turun hingga ke angka 117,8. Walau skor indeksnya masih di atas 100 yang mencerminkan kondisi optimis, penurunan ini tidak boleh dipandang sebelah mata.
Lebih lanjut, BI juga mencatat keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan turun, dari 129 pada Mei 2025 menjadi 128,9 pada Juni 2025.
Porsi Pengeluaran Konsumen
Menurut survei tersebut, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi mencapai 75,1% pada Juni 2025, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 74,3%.
Sebaliknya, porsi untuk tabungan malah turun, dari 14,9% pada Mei 2025 menjadi 14,1% pada Juni 2025. Terakhir, proporsi pengeluaran untuk pembayaran cicilan atau utang berada pada angka 10,8%, stabil dari bulan sebelumnya.
Baca Juga: Survei LPEM UI: Para Ahli Pesimis terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Sumber:
https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Pages/SK-Juni-2025.aspx
https://www.tempo.co/ekonomi/bi-catat-keyakinan-konsumen-terhadap-ekonomi-naik-tipis-pada-juni-2025-1935346
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor