Pengelolaan Sampah Padat Indonesia Jadi yang Terburuk Se-ASEAN 2024
Peringkat Internasional • 2 Juli 2025Indonesia menempati peringkat terakhir di kawasan ASEAN perihal pengelolaan sampah padat pada 2024 dengan skor 26,7.
Indonesia menempati peringkat terakhir di kawasan ASEAN perihal pengelolaan sampah padat pada 2024 dengan skor 26,7.
Inefisiensi pengelolaan sampah dan banjir menjadi masalah lingkungan yang paling mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia pada Kuartal II 2025
Indonesia jadi salah satu negara pengimpor sampah plastik terbesar di dunia. Lantas, apa pasokan sampah dalam negeri tidak mencukupi?
Sampah sisa makanan di Indonesia mendominasi, mencapai 39,36% dari total volume timbulan sampah nasional
Sampah rumah tangga jadi sumber sampah utama pada 2024, volumenya mencapai 50,8% dari komposisi sampah nasional
Pemprov Bali menginstruksikan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai melalui SE Gubernur 9/2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah.
Aksi-aksi kolektif ini menjadi bagian dari upaya masyarakat untuk menjaga lingkungan.
Sebanyak 10 brand dari 10 perusahaan yang berbeda sumbang sampah plastik paling banyak di Bali dan Banyuwangi pada 2024, apa saja?
Hanya 6,36% sampah di Padang Pariaman yang telah dikelola, jadi yang terendah di Sumatra Barat
Pada periode 2040-2045 Kementerian PPN/Bappenas merencanakan pengurangan susut dan sisa pangan hingga 55,88%
Sumber utama sampah Jabar dihasilkan dari rumah tangga, yang menyumbang sebesar 63,53% dari total sampah
Per tahun 2023, jumlah bank sampah di Indonesia ada 16.981 unit, dengan total nasabah sebanyak 411.897 orang, dan mencatatkan omset Rp12,93 miliar.
Survei GoodStats menunjukkan bahwa sebanyak 49,5% masyarakat menilai kinerja pemerintah dalam menangani masalah sampah masih buruk.
67% responden menyatakan kesiapannya untuk mengambil langkah nyata dengan mengelola sampah semampunya sebagai bentuk inisiatif pribadi
Mayoritas responden masih memilih cara yang kurang ramah lingkungan dalam mengelola sampah rumah tangga
95,4% responden mendukung penerapan sanksi tegas terhadap pelaku yang membuang sampah sembarangan
Sebanyak 57,1% responden alasan utama mereka memilah sampah adalah untuk mempermudah proses pengelolaan sampah
Survei GoodStats menunjukkan sebanyak 69,2% responden masih membuang sampah sisa makanan mereka langsung tanpa melalui proses pengelolaan lebih lanjut
57,1% responden tercatat melakukan pemilahan sampah untuk memudahkan proses pengelolaan, sedangkan 18% responden untuk memudahkan daur ulang
Sebanyak 43% responden tercatat tidak selalu buang sampah di tempatnya, 26% responden juga mengaku masih buang sampah sembarangan di tempat umum
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook