5 Provinsi Utama Eksportir Batu Bara
Komoditas • 17 Agustus 2025BPS mencatat adanya penurunan ekspor batu bara dari lima provinsi asal produksi batu bara di Indonesia
BPS mencatat adanya penurunan ekspor batu bara dari lima provinsi asal produksi batu bara di Indonesia
Jakarta memimpin indeks pembangunan gender pada 2024 dengan skor 95,56
BPS mencatatkan Indeks Ketimpangan Gender di Kota Bukittinggi sebesar 0,080, menjadikannya sebagai daerah dengan IKG terendah pada 2024
Sektor agrikultur jadi penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di Indonesia pada 2024.
Pada tahun 2024, dukungan energi nuklir di kalangan publik ASEAN hanya sebesar 9,9%
BPS mencatat adanya penurunan ekspor batu bara dari Indonesia ke lima negara importir utama pada tahun 2024, yaitu China, India, Jepang, Filipina, dan Malaysia
China menjadi negara utama yang mendominasi pasar ekspor lignit Indonesia pada 2023 dan 2024, jauh melampaui negara tujuan ekspor lain
BPS mencatat adanya dinamika fluktuatif ekspor batu bara dari Indonesia pada periode 2020-2024
Pada tahun 2024, perbedaan IPM laki-laki dan perempuan Indonesia semakin kecil, hanya terpaut 5,92 poin
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia terus menunjukkan tren positif pada 2024, menandakan peningkatan kualitas hidup masyarakat di berbagai daerah.
BPS mencatat adanya peningkatan berat ekspor dan fluktuasi nilai ekspor lignit dalam lima tahun terakhir
Ekspor komoditas hasil pertambangan Indonesia cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pada tahun 2024
Nilai ekspor pulp kayu Indonesia pada tahun 2024 mencapai US$3,56 juta
Kondisi ekonomi jadi faktor dominan yang membentuk pandangan politik publik Gen Z dan Milenial pada 2024.
BPS mencatat adanya penurunan nilai ekspor ke lima negara tujuan komoditas pertambangan Indonesia, yaitu China, India, Jepang, Korea Selatan, dan Filipina
Lampung menjadi satu-satunya provinsi utama eksportir minyak kelapa sawit yang mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2024
AS dan China rajai pendanaan pengembangan senjata nuklir di dunia
Pada 2024, nilai dan berat ekspor udang hasil tangkap menjadi yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir, mencapai 6,43 ribu ton senilai US$138,9 juta.
Produksi beras Indonesia stagnan di peringkat keempat dunia, dengan total produksi sebesar 34 juta ton
Skor PPH nasional 2024 mencapai 93,5 poin, membuktikan kualitas konsumsi yang semakin meningkat
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook