Seberapa Sering Polisi Lakukan Kekerasan terhadap Jurnalis?
Sosial • 14 Juni 2025Jika pada tahun 2024 terdapat 19 kejadian kekerasan oleh polisi terhadap jurnalis, maka bagaimana pula pada awal tahun 2025 kini?
Jika pada tahun 2024 terdapat 19 kejadian kekerasan oleh polisi terhadap jurnalis, maka bagaimana pula pada awal tahun 2025 kini?
Perbedaan ini bisa dipengaruhi oleh berbagai aspek, mulai dari kebebasan pers, kualitas jurnalisme, hingga kondisi sosial-politik di masing-masing negara.
Keadaan kebebasan pers dunia kian sulit, mencapai kondisi terburuk selama 5 tahun terakhir
Gelombang PHK terhadap jurnalis di berbagai perusahaan media di Indonesia terus berlangsung, memperburuk kondisi industri pers nasional.
Rapot kebebasan pers Indonesia masih merah.
Berdasarkan riset Asosiasi Jurnalis Independen, masih banyak jurnalis Indonesia yang belum mendapatkan upah yang layak
Menurut penelusuran Aliansi Jurnalis Independen (AJI), setidaknya 70,1% jurnalis pernah mengalami tindak kekerasan baik di ranah digital maupun ranah fisik
Tempo dalam beberapa tahun terakhir, sudah tidak asing lagi dengan berbagai bentuk teror. Menurut TIFA Foundation ancaman terhadap jurnalis akan meningkat.
Meski demikian, banyak jurnalis tetap menjalankan tugasnya dengan dedikasi tinggi, demi memastikan publik mendapatkan informasi yang transparan dan faktual.
23% responden menyebut ormas sebagai ancaman utama. Sementara 17% responden menilai buzzer sebagai faktor yang berpotensi menghambat kerja jurnalistik
Mayoritas responden jurnalis Indonesia khawatir akan pelarangan liputan, pemberitaan, hingga teror dan intimidasi 5 tahun ke depan.
Sebanyak 86% responden menerima pelatihan dari perusahaan medianya sendiri
Sebanyak 124 jurnalis dan awak media tewas sepanjang 2024, 82 di antaranya berada di Palestina
AJI menemukan serangan yang terjadi di antaranya berupa peretasan email, pembekuan akun media sosial oleh platform, doxing, hingga phishing
AJI menilai, dunia jurnalistik Indonesia masih "kelam". Bagaimana situasinya?
Sebanyak 63% jurnalis mengaku pernah mengalami penyensoran berita, 41% di antaranya dilakukan oleh redaksi
Jurnalis tercatat sebagai salah satu profesi paling berbahaya di dunia. Bagaimana insiden yang dihadapi para jurnalis dunia?
Di era ini, masyarakat justru semakin takut bicara soal politik.
Hasil survei Indeks Keselamatan Jurnalis yang dilakukan oleh Tifa Foundation dan Populix mengungkap, 45% jurnalis Indonesia mengaku pernah alami kekerasan.
Kekerasan fisik menjadi kasus yang paling banyak dialami jurnalis, yakni hingga 19 kasus.
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook