WhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi tukar pesan paling populer di dunia. Sejak diperkenalkan pada tahun 2009, WhatsApp terus berkembang pesat menjadi salah satu aplikasi pesan instan yang cukup dominan kedudukannya.
Aplikasi ini awalnya menarik perhatian karena tampilannya yang sederhana dan memudahkan pengguna dengan fitur dasar yaitu pesan teks, panggilan suara, dan berbagi file kecil.
Namun untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang, WhatsApp mulai beradaptasi dengan hadirnya WhatsApp Business dan fitur berbagi cerita melalui status.
Akuisisi Facebook Terhadap WhatsApp
Pada Februari 2014, Facebook mengakuisisi WhatsApp dengan nilai US$19 miliar. Jumlah tersebut terhitung sangat besar untuk nilai akuisisi dalam industri teknologi. Hal ini membuktikan bahwa Facebook dengan jelas menyadari potensi besar yang dimiliki WhatsApp.
Meski begitu, akuisisi ini sempat menimbulkan kontroversi terkait perpindahan dan kebijakan data pelanggan. Sebagai solusi, WhatsApp akhirnya memperkenalkan fitur enkripsi end-to-end pada tahun 2016.
Walau kontroversi terus berlanjut, akuisisi ini terbukti tidak sia-sia karena WhatsApp semakin memimpin dalam pasar teknologi di sektor aplikasi tukar pesan.
Pertumbuhan Pesat Pengguna WhatsApp
Popularitas WhatsApp tidak terlepas dari pertumbuhan jumlah penggunanya yang sangat cepat. Dalam kurun waktu 12 tahun, WhatsApp telah mengumpulkan lebih dari dua miliar pengguna aktif di seluruh dunia. Sejalan dengan itu, WhatsApp juga berhasil menjadi aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di lebih dari 100 negara pengguna.
Berdasarkan laporan Business of Apps, pengguna WhatsApp tercatat selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahunnya. Jumlah pemakai WhatsApp di tahun 2023 sudah melebihi lima kali pengguna aktif dari dekade sebelumnya.
Peningkatan jumlah pengguna ini juga dipengaruhi oleh tren penggunaan smartphone yang semakin meningkat. WhatsApp menjadi solusi alternatif untuk komunikasi yang lebih privat dan aman dibandingkan dengan media sosial lainnya.
Pertumbuhan pengguna WhatsApp secara global ini tidak terbatas pada negara tertentu. Terlebih karena aplikasi ini menjadi alat krusial untuk tetap terhubung secara privat dengan banyak orang tanpa batas negara.
Baca Juga: WhatsApp Gagal Jadi Pemain Kunci di Amerika Serikat
Indonesia Peringkat 3 Pengguna WhatsApp Terbanyak di Dunia
Ilustrasi statistik di atas memperlihatkan bahwa India merupakan negara dengan pengguna WhatsApp tertinggi di dunia. Selanjutnya diikuti oleh beberapa negara dari berbagai benua seperti Brasil, Indonesia, Amerika, Filipina, dan lain-lain.
Indonesia, sebagai negara dengan populasi penduduk yang besar di dunia, menjadi salah satu pasar besar bagi WhatsApp. Pengguna aktif WhatsApp di Indonesia telah mencapai 112 juta pada 2023 dan membuatnya berada di peringkat ketiga dunia.
Penggunaannya pun tidak terbatas hanya untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman, tetapi juga menjadi alat yang penting dalam bisnis hingga layanan publik.
Tingginya popularitas WhatsApp di Indonesia juga didorong oleh pertumbuhan penetrasi internet di negara ini. WhatsApp dianggap sebagai aplikasi yang hemat data dan dapat diandalkan, yang sangat penting di negara dengan infrastruktur internet yang bervariasi.
Selain itu, banyak operator seluler yang memfasilitasi data internet secara murah atau bahkan gratis khusus untuk aplikasi WhatsApp sehingga membuatnya hemat biaya dan semakin disukai masyarakat Indonesia.
Dengan segala keunggulannya, WhatsApp telah menjelma menjadi lebih dari sekadar aplikasi tukar pesan. Kehadirannya telah menjadi kebutuhan komunikasi vital bagi banyak masyarakat di seluruh dunia.
Keberhasilannya dalam menjaga popularitas di tengah persaingan ketat media sosial menunjukkan posisi WhatsApp yang bukan hanya sebagai tren semata, melainkan sebuah kebutuhan krusial yang memiliki pengguna tetap di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Inilah Media Sosial yang Paling Sering Dipakai di Indonesia
Penulis: Afra Hanifah Prasastisiwi
Editor: Editor
