Seiring dengan kecanggihan teknologi, kini banyak kegiatan sehari-hari yang terbantu dengan banyaknya aplikasi yang bermunculan dengan fitur yang mudah dan praktis untuk diakses. Salah satunya adalah aplikasi pemesanan makanan daring yang kini menjamur di tengah masyarakat.
Berdasarkan hasil riset teranyar mengenai preferensi kuliner anak muda yang dilakukan oleh GoodStats, sebagian besar anak muda mengaku telah meggunakan aplikasi pesan antar makanan sebanyak lebih dari empat kali selama sebulan. Persentasenya mencapai 28,2 persen dan ini menjadi angka terbanyak berdasarkan intensitas pemesanan makanan lewat aplikasi oleh anak muda.
Diikuti oleh beberapa jawaban lain, seperti satu kali (13,6 persen), dua kali (20 persen), dan tiga kali (15,2 persen) berdasarkan intensitas pemesanan makanan menggunakan layanan aplikasi selama sebulan. Sedangkan, ada pula yang mengaku tidak pernah memesan layanan online selama sebulan terakhir dengan persentase mencapai 23 persen.
Adapun, survei dilakukan secara daring melalui sebaran Google Form dan telah diisi oleh sebanyak 440 responden. Sementara, periode survei berlangsung dari tanggal 26 Agustus hingga 6 September 2022. Tercatat, mayoritas responden berasal dari Pulau Jawa dengan persentase mencapai 75,6 persen. Sedangkan, usia responden paling banyak berada di kisaran 18-24 tahun.
Menurut survei, beberapa anak muda memiliki opsi dan jadwal tersendiri dalam memesan makanan melalui aplikasi daring. Mereka biasanya memesan dalam rentang weekday karena tidak sempat memasak setelah lelah beraktivitas ataupun bekerja. Sementara, mereka lebih menyukai berkunjung langsung ke restoran atau tempat makan pada hari libur sembari menghabiskan waktu bersama teman maupun keluarga.
Terkait aplikasi pesan antar makanan terpopuler, survei menyebut bahwa layanan GoFood yang berasal dari Gojek menempati peringkat pertama sebagai aplikasi makanan online terpopuler pilihan anak muda dengan persentase mencapai 46,4 persen. Aplikasi ini dipilih oleh sebanyak 204 responden dari total 440 responden.
Lalu, Shopefood berada di posisi nomor dua dengan persentase mencapai 25,2 persen atau sebanyak 111 responden. Disusul oleh aplikasi Grab Food dengan perolehan 22 persen atau 97 responden. Ada pula yang memilih opsi lainnya seperti melalui aplikasi Maxim, Tokopedia, hingga mengontak langsung penjualnya melalui WhatsApp ataupun Instagram.
Merujuk dara survei, kebanyakan anak muda beranggapan bahwa menjamurnya aplikasi yang menawarkan jasa pesan antar makanan kini semakin membantu mengoptimalkan bisnis para penjual makanan ataupun F&B (Food and Beverage). Banyaknya promo yang ditawarkan oleh aplikasi-aplikasi tersebut juga menjadi daya tarik bagi pelanggan karena makanan yang dipesan akan menjadi lebih murah.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya
