Kekuatan menjadi alasan utama suatu negara dihormati dan diperhitungkan. Sumber kekuatan setiap negara berbeda-beda. Sebuah negara bisa kuat secara diplomatik, bisa pula kuat secara militer.
Menurut Lowy Institute dalam laporan Asia Power Index 2024, kekuatan merujuk pada kemampuan suatu negara untuk memengaruhi negara lain, entitas non negara, atau keadaan internasional baik secara langsung maupun tidak langsung. Semakin besar pengaruhnya, maka semakin kuat negara tersebut dipandang.
Di kawasan ASEAN, Singapura menjadi negara paling kuat dengan skor 26,4 pada 2024. Indonesia berada di peringkat kedua dengan skor 22,3, disusul Thailand dengan skor 19,8 dan Malaysia dengan 19,6. Sementara itu, Vietnam menempati posisi kelima dengan skor 18,7.
Filipina memperoleh skor 14,7, lebih tinggi dibanding Brunei Darussalam yang mencatatkan 10,2 dan Kamboja dengan 9,5. Di posisi bawah, Myanmar memiliki skor 6,7, sedangkan Timor Leste menjadi negara dengan skor terendah, yakni 4,3.
Penilaian ini didasarkan pada dua hal, yaitu tingkat pengaruh dan sumber daya. Tingkat pengaruh menilai kemampuan negara untuk memengaruhi negara lain melalui kebijakan ekonomi, diplomasi, pertahanan, dan budaya. Sedangkan sumber daya merujuk pada kepemilikan material yang dapat digunakan untuk mempraktikkan kekuatan. Dengan kata lain, kekuatan suatu negara dihitung dari apa yang mereka punya dan apa yang mereka bisa lakukan.
Dimensi-dimensi yang diukur dalam indikator tingkat pengaruh adalah relasi ekonomi, jaringan pertahanan militer, pengaruh diplomasi, dan pengaruh budaya. Sementara dimensi sumber daya mengukur kemampuan ekonomi, militer, ketahanan, sumber daya masa depan. Semua dimensi dinilai dari data kredibel yang tersedia dari lembaga terkait.
Catatan Khusus Untuk Indonesia
Indonesia mencatat peningkatan signifikan dalam Asia Power Index 2024, dengan kenaikan skor 2,9 poin dari tahun 2023, serta menjadi negara dengan pertumbuhan komprehensif terbesar sejak 2018.
Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan kuat pada kapabilitas ekonomi, terutama berkat kemajuan teknologi, konektivitas global, dan posisi Indonesia yang kini melampaui India serta Vietnam dalam aspek hubungan ekonomi.
Dalam pengaruh diplomasi, Indonesia naik 5,1 poin. Keberhasilan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 memperkuat pengaruhnya dalam forum multilateral. Sementara dalam jejaring pertahanan militer, Indonesia menempati posisi keempat di Asia untuk keterlibatan dalam dialog pertahanan dan latihan gabungan, tertinggi di luar jaringan aliansi AS.
Selain itu, bergabungnya Timor-Leste untuk pertama kali dalam indeks turut mendongkrak skor Indonesia. Hubungan kedua negara semakin erat, terlihat dari dominasi Indonesia sebagai mitra dagang utama, tujuan studi populer bagi mahasiswa Timor-Leste, serta mitra diplomasi bilateral terpenting.
Kondisi ini menunjukkan bahwa Indonesia mulai dipandang lebih terbuka dan relevan secara regional, melampaui persepsi lama sebagai negara yang cenderung insular. Peningkatan skor di bidang ekonomi, diplomasi, dan pertahanan menegaskan posisi Indonesia yang semakin kuat dalam dinamika kekuatan Asia.
Baca Juga: Simak Soft Power Index ASEAN 2025, Indonesia Nomor Berapa?
Sumber:
https://power.lowyinstitute.org/downloads/lowy-institute-2024-asia-power-index-key-findings-report.pdf
Penulis: Faiz Al haq
Editor: Editor
