Data dari Kementerian Keuangan tahun 2021 menunjukkan, nilai ekspor Indonesia meningkat tajam sebesar 41,8 persen didorong oleh pertumbuhan yang tinggi baik pada ekspor non migas yang tubuh 41,5 persen maupun ekspor migas yang tumbuh 48,7 persen. Sementara impor tumbuh sebesar 38,6 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari-Desember tahun 2021 mencapai 231,54 miliar dolar AS. Nilai tersebut naik 41,88 persen dibandingkan periode yang sama pada tahaun 2020 yang mencapai 163,19 miliar dolar AS.
Bila dilihat, ekspor tiap bulan Indonesia mengalami kenaikan maupun penurunan. Pada Januari 2021 nilai ekspor mencapai 15,3 miliar dolar AS hingga November naik drastis mencapai 22,84 miliar dolar AS. Namun, terjadi penurunan pada Desember sebesar 22,38 miliar dolar AS.
Sementara impor, secara keseluruhan periode Januari-Desember 2021 berhasil memperoleh 196,20 miliar dlar AS dengan pertumbuhan sebesar 38,6 persen.
Nilai impor paling tinggi tercatat pada Desember 2021 mencapai 21,4 miliar dolar AS. Dimana persentase kenaikan 10,51 persen dibandingkan bulan sebelumnya mencapai 19,3 persen.
Nilai ekspor tahun 2022 dengan data yang masih termuat sejak Januari-Mei secara bulanan masih tergolong stabil. Terlebih lagi pada nilai dari Januari mencapai 19,2 miliar dolar AS kian melambung hingga April mencapai 27,3 milai dolar AS.
Meskipun ada penurunan pada Mei sebesar 21,29 persen dengan perolehan 21,5 miliar dolar AS. Hal itu disebabkan menurunnya ekspor non migas sebesar 22,71 persen.
Nilai tahun 2022 dengan data yang masih termuat sejak Januari-Mei secara bulanan masih dilihat mengalami kenaikan dan penurunan. Akumulasi nilai impor pada periode tersebut mencapai 95,17 miliar dolar AS.
Penurunan impor secara bulanan yang terjadi karena turunnya impor migas sebesar 12,07 persen. Meskipun begitu, nilai impor periode tersebut mencapai 95,17 miliar dolar AS naik 28,93 persen dibandingkan tahun lalu.
Penulis: Naomi Adisty
Editor: Iip M Aditiya