Indeks Hak Asasi Anak di ASEAN 2025
Peringkat Internasional • 14 September 2025Skor penerapan hak asasi anak di Indonesia mencapai 0,654, peringkat ke-6 di ASEAN sekaligus ke-103 secara global pada 2025.
Skor penerapan hak asasi anak di Indonesia mencapai 0,654, peringkat ke-6 di ASEAN sekaligus ke-103 secara global pada 2025.
Uang dan kekuasaan dipandang jadi faktor utama hambatan penyelesaian kasus pelanggaran HAM di Indonesia.
Mahasiswa jadi kelompok paling rentan terkena pelanggaran kebebasan sipil
Polri jadi aktor utama pelanggaran kebebasan sipil dengan total kasus mencapai 52 pelanggaran
Tercatat 23 kasus penangkapan sewenang-wenang terjadi selama paruh awal 2025, jadi bentuk pelanggaran kebebasan sipil tertinggi
Indeks kebebasan bernegara dinilai berdasarkan aspek hak politik dan kebebasan sipil
Sebanyak 22.113 perempuan menjadi korban kekerasan pada tahun 2024
Pelanggaran HAM di Indonesia mencapai ribuan kasus, menyangkut hak sipil dan politik, perempuan dan anak, kelompok minoritas, hingga kepemilikan lahan.
Pertumbuhan angka melek huruf Indonesia menunjukkan progres dan komitmen menjemput kesejahteraan melalui pendidikan.
Indeks HAM Indonesia kian menurun, indikator kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat selalu jadi indikator skor paling buruk dari tahun ke tahun.
Berbagai studi temukan penegakan hak kebebasan sipil terus merosot dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di Indonesia.
Indonesia kembali menjadi anggota Dewan HAM PBB ke-6 kalinya usai berhasil mendapatkan dukungan suara tertinggi pada Selasa, (10/10/2023) lalu
Berdasarkan data The Global Economy, Yaman tercatat menjadi negara dengan indeks HAM dan Supremasi Hukum terburuk.
Perdagangan dan eksploitasi anak sekarang ini marak terjadi, terlebih lagi dimasa pandemi Covid-19 dikarenakan kondisi himpitan ekonomi.
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook