Naik Turun Inflasi Makanan di Indonesia 1 Tahun Terakhir

Harga bahan makanan di Indonesia alami fluktuasi drastis selama setahun terakhir, dengan inflasi tertinggi pada Januari dan deflasi tajam pada Mei 2025.

Naik Turun Inflasi Makanan di Indonesia 1 Tahun Terakhir Ilustrasi Makanan | Inna Safa/Unpslash
Ukuran Fon:

Makanan merupakan kebutuhan vital bagi setiap warga negara. Oleh karena itu, perubahan harga bahan makanan menjadi hal yang sensitif karena dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan lainnya.

Fenomena tersebut dikenal dengan inflasi makanan atau inflasi bahan makanan. Inflasi makanan merujuk pada meningkatnya harga makanan sehingga seseorang membutuhkan uang lebih untuk mendapatkan bahan makanan. Hal tersebut berimplikasi pada tingginya biaya hidup terutama bagi warga kelas ekonomi menengah ke bawah.

Inflasi makanan menjadi fenomena unik karena mengakibatkan inflasi nasional bertahan cukup lama. Oleh karenanya pengendalian inflasi makanan menjadi hal krusial.

Januari 2025 menjadi puncak inflasi makan sepanjang satu tahun terakhir | Goodstats

Data dari Kementerian Pertanian menunjukkan inflasi makanan di Indonesia mengalami fluktuasi signifikan sepanjang periode Mei 2024 hingga Mei 2025. Pada pertengahan 2024, tren deflasi mendominasi, dengan angka inflasi negatif mulai dari -0,45% pada Mei hingga -1,35% pada Juli 2024, yang menjadi titik terendah dalam periode tersebut. Fenomena ini menandakan adanya penurunan harga bahan makanan, yang bisa disebabkan oleh meningkatnya pasokan atau melemahnya daya beli masyarakat.

Namun memasuki akhir 2024, tren mulai berbalik. Inflasi makanan mulai naik secara bertahap, tercatat sebesar 0,88% di November dan melonjak hingga 1,6% pada Desember. Lonjakan ini kemungkinan dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun dan libur panjang, yang biasanya mendorong harga kebutuhan pokok naik. Puncaknya terjadi pada Januari 2025 dengan inflasi mencapai 2,3%, yang menjadi angka tertinggi selama satu tahun terakhir.

Setelah Januari, laju inflasi kembali berfluktuasi. Maret 2025 mencatatkan kenaikan sebesar 1,47%, namun hanya sebulan kemudian, pada Mei 2025, terjadi deflasi cukup dalam sebesar -1,81%. Data ini mencerminkan ketidakstabilan harga pangan yang masih terjadi di pasar. Perubahan ini bisa dipengaruhi oleh faktor musiman, distribusi pasokan, serta kondisi cuaca yang berdampak pada hasil panen dan logistik bahan makanan pokok.

Baca Juga: Indonesia Alami Inflasi 1,6% pada Mei 2025

Sumber: 

https://media.neliti.com/media/publications/77317-ID-inflasi-makanan-dan-implikasinya-terhada.pdf

https://satudata.pertanian.go.id/assets/docs/publikasi/Terkini_Juni_2025.pdf

Penulis: Faiz Al haq
Editor: Editor

Konten Terkait

Daftar 7 Koruptor Termuda di Indonesia, Dari Satpam hingga Politikus Muda

Sejumlah anak muda tercatat pernah menjadi pelaku korupsi di Indonesia, bahkan sejak usia 20-an. Siapa saja mereka?

Dari Sumatera hingga Papua, Berikut Pulau dengan Cadangan Minyak Terbanyak di Indonesia

Pulau-pulau di Indonesia yang menyimpan cadangan minyak bumi terbanyak, disertai kapasitas produksi, peran strategis, dan prospek eksplorasi ke depan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook