Xanh SM atau Green SM resmi hadir di Indonesia sebagai layanan taksi 100% kendaraan listrik yang menawarkan pengalaman perjalanan lebih nyaman, cerdas, dan ramah lingkungan.
Kehadirannya menjadi langkah nyata dalam mendorong transportasi hijau sekaligus mendukung upaya pengurangan emisi dan target Net Zero 2060.
Xanh SM Resmi Meluncur di Indonesia
Xanh SM, layanan taksi listrik asal Vietnam, resmi meluncur di Indonesia dan memulai operasionalnya di Jakarta pada 18 Desember 2024. Berbeda dari taksi konvensional, Xanh SM menggunakan 100% kendaraan listrik untuk seluruh armadanya sehingga lebih ramah lingkungan.
Peluncuran ini didorong oleh kepedulian terhadap polusi dan perubahan iklim, terutama karena sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca.
Setelah Jakarta sebagai titik awal, layanan ini juga disebut sudah beroperasi di area Jabodetabek, termasuk Depok dengan pool di Cinere.
Ekspansi berikutnya terlihat dari kehadiran Green SM di Surabaya yang menandai perluasan layanan di Jawa Timur.
Selain itu, Green SM juga hadir di Makassar pada 15 September 2025 sebagai ekspansi pertama di luar Jabodetabek.
Kehadiran Xanh SM di beberapa kota ini menunjukkan strategi ekspansi bertahap untuk memperluas pilihan transportasi yang nyaman, cerdas, dan berkelanjutan.
Dengan langkah ini, Xanh SM berharap transportasi hijau makin populer dan dapat mendukung target Net Zero Indonesia tahun 2060.
Xanh SM Hadir Sebagai Polusi dan Perubahan Iklim
Xanh SM hadir di Indonesia sebagai jawaban atas masalah polusi udara dan perubahan iklim yang makin mendesak, terutama dari sektor transportasi berbahan bakar fosil.
Dengan memakai 100% mobil listrik untuk seluruh armadanya, layanan ini ditujukan untuk membantu menurunkan emisi karbon dan memperbaiki kualitas udara di kota-kota besar.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah mendorong transportasi ramah lingkungan demi target Net Zero Emission 2060.
Melalui ekspansi bertahap ke beberapa wilayah seperti Jakarta, Surabaya, hingga Makassar, Xanh SM berupaya menjadikan transportasi hijau lebih mudah diakses masyarakat.
Dampak yang Diharapkan
Dampak yang diharapkan dari hadirnya Xanh SM di Indonesia adalah berkurangnya emisi karbon karena seluruh armadanya menggunakan kendaraan listrik tanpa bahan bakar fosil.
Selain itu, layanan ini ditargetkan bisa membantu meningkatkan kualitas udara di perkotaan dan menekan polusi dari sektor transportasi.
Pemerintah juga menilai teknologi kendaraan listrik yang dibawa Xanh SM dapat mendorong efisiensi transportasi publik, sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang.
Kehadiran Xanh SM diharapkan mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan dan memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Pada akhirnya, langkah ini diproyeksikan ikut mendukung komitmen Indonesia menuju Net Zero Emission 2060 serta memperkuat kerja sama Indonesia dan Vietnam dalam inovasi transportasi berkelanjutan.
Peluang dan Tantangan di Pasar Transportasi Indonesia
Kehadiran Xanh SM membuka peluang besar di pasar transportasi Indonesia karena masyarakat mulai mencari layanan yang lebih ramah lingkungan, nyaman, dan mudah diakses lewat aplikasi.
Selain itu, ekspansi ini bisa mendorong perkembangan ekosistem kendaraan listrik, mulai dari investasi armada hingga kebutuhan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya.
Namun, tantangannya cukup kuat karena Xanh SM harus bersaing dengan pemain lama seperti taxi online yang sudah ada sejak lama, sekaligus menyesuaikan operasional dengan regulasi serta kebiasaan pengguna di tiap kota.
Secara keseluruhan, jika dikelola konsisten dan inovatif, Xanh SM berpotensi menjadi alternatif transportasi hijau yang ikut mendukung target Net Zero 2060 dan memperbaiki kualitas udara di Indonesia.
Baca Juga: Mengenal NCS Taxi, Layanan Taksi dan Travel di Singkawang, Pemangkat dan Pontianak
Sumber:
https://id.greensm.com/greensm-car
Penulis: Angel Gavrila
Editor: Editor
