Bisnis Transportasi & Jasa Makanan Catat Pertumbuhan Tertinggi pada 2024

Dalam dunia ekonomi yang terus berkembang, fleksibilitas dan inovasi menjadi kunci utama bagi pelaku bisnis untuk terus bertahan.

Bisnis Transportasi & Jasa Makanan Catat Pertumbuhan Tertinggi pada 2024 Ilustrasi Bisnis Transportasi dan Pergudangan | Lalamove

Bisnis dan lapangan usaha adalah elemen penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam konteks yang lebih luas, bisnis tidak hanya menjadi penggerak utama aktivitas ekonomi, melainkan juga berperan dalam menciptakan peluang kerja bagi masyarakat.

Setiap lapangan usaha memiliki karakteristik unik yang dipengaruhi oleh faktor internal, seperti modal dan manajemen, serta faktor eksternal, seperti regulasi pemerintah, kondisi pasar, dan teknologi.

Saat ini, ada banyak jenis usaha yang berkembang di berbagai sektor, mulai dari sektor perdagangan, manufaktur, jasa, hingga teknologi digital.

Kemajuan teknologi telah membuka peluang bagi sektor-sektor baru, seperti bisnis berbasis aplikasi, e-commerce, dan startup teknologi, yang sebelumnya tidak begitu menonjol. Sektor-sektor tradisional, seperti agrikultur dan industri berat, juga tetap menjadi bagian integral dari perekonomian global, meskipun menghadapi tantangan perubahan zaman.

Namun, tidak semua bisnis dapat bertumbuh secara signifikan setiap tahunnya. Pertumbuhan bisnis sangat bergantung pada dinamika pasar, tingkat persaingan, inovasi, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan konsumen.

Beberapa sektor mungkin mengalami pertumbuhan pesat dalam waktu singkat, sementara sektor lain menghadapi stagnasi atau bahkan kemunduran akibat perubahan tren atau krisis ekonomi.

Transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 8,69% pada tahun 2024 jika dibandingkan tahun 2023 | GoodStats

Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) menurut lapangan usaha dari 2022 hingga 2024, dengan tren pertumbuhan yang beragam di setiap sektor, mencerminkan dinamika ekonomi nasional yang kompleks.

Sektor transportasi dan pergudangan menunjukkan perlambatan signifikan, dari 19,87% pada 2022 menjadi 8,69% pada 2024. Penurunan ini mungkin disebabkan oleh normalisasi aktivitas ekonomi pascapandemi.

Tren serupa juga terlihat pada sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, yang menurun dari 11,94% pada 2022 menjadi 8,56% pada 2024, meskipun sektor ini tetap penting untuk mendukung pariwisata.

Di sektor jasa, informasi dan komunikasi tetap tumbuh stabil di angka sekitar 7%, mencerminkan peran penting teknologi dan digitalisasi dalam perekonomian modern.

Sementara itu, sektor konstruksi mencatat tren pertumbuhan positif, dari 2,01% pada 2022 hingga mencapai 7,02% pada 2024. Hal ini menunjukkan peningkatan aktivitas proyek infrastruktur dan investasi di sektor ini.

Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib turut mengalami pertumbuhan yang signifikan, dari 2,52% pada 2022 menjadi 6,40% pada 2024, yang didorong oleh peningkatan belanja pemerintah.

Sektor pertambangan dan penggalian menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan tertinggi pada 2023 sebesar 6,12%, meskipun sedikit melambat menjadi 4,90% pada 2024. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh fluktuasi permintaan global terhadap komoditas tambang.

Lebih lanjut, sektor perdagangan besar dan eceran mencatat pertumbuhan yang relatif stabil, berkisar antara 4,85% hingga 5,53%, menggambarkan perannya sebagai motor penggerak konsumsi domestik.

Sebaliknya, sektor pengadaan listrik dan gas juga mencatat perlambatan signifikan, dari 6,61% pada 2022 menjadi 4,77% pada 2024, yang kemungkinan disebabkan oleh penyesuaian konsumsi energi di sektor industri.

Sektor jasa keuangan dan asuransi menunjukkan peningkatan dari 1,93% pada 2022 hingga 4,74% pada 2024, mengindikasikan pemulihan sektor keuangan seiring dengan stabilitas ekonomi.

Sektor industri pengolahan yang merupakan salah satu sektor utama dalam perekonomian menunjukkan tren perlambatan, dari 4,89% pada 2022 menjadi 4,43% pada 2024. Penurunan ini mencerminkan adanya tantangan daya saing di pasar global dan perlunya peningkatan efisiensi.

Selanjutnya, jasa pendidikan menunjukkan peningkatan dari 0,55% pada 2022 menjadi 3,75% pada 2024, menyoroti pentingnya investasi dalam pengembangan sumber daya manusia.

Terakhir, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tercatat mengalami perlambatan signifikan, dari 2,25% pada 2022 menjadi hanya 0,67% pada 2024. Penurunan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi sektor primer, seperti perubahan iklim, fluktuasi harga komoditas, dan peningkatan biaya produksi.

Baca Juga: Resmi, Inilah Laju Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun 2024

Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor

Konten Terkait

10 Merek Rokok Filter Termurah Tahun 2025

Rokok filter yang dijual dipasaran memiliki harga berbeda-beda disesuaikan dengan merek maupun isi dari rokok tersebut.

Penjualan Mobil Indonesia Melesu Awal 2025

Penjualan mobil Indonesia pada awal 2025 ini menurun 11,33% yoy menjadi 61 ribu unit, Astra masih mendominasi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook