Shopee Jadi E-Commerce yang Paling Banyak Diakses di Indonesia 2025

Sekitar 1 dari 2 pengguna internet Indonesia sering mengakses Shopee pada 2025, tertinggi dari e-commerce lain.

Shopee Jadi E-Commerce yang Paling Banyak Diakses di Indonesia 2025 Ilustrasi Shopee | Shutterstock
Ukuran Fon:

Perkembangan teknologi yang masif membuka peluang lini bisnis baru, yakni bisnis berjualan daring. Kini, semakin banyak masyarakat Indonesia yang menggemari belanja online, bahkan melebihi belanja offline. 

Survei Jakpat bertajuk yang melibatkan 1.054 responden pada 15-16 Januari 2025 menyebutkan bahwa responden lebih memilih belanja online untuk keperluan pakaian, aksesoris, sepatu, sandal, tas, dompet, dekorasi rumah, hingga barang elektronik.

Belanja online dipandang lebih praktis, tak perlu menghabiskan waktu di jalan untuk pergi ke toko fisik, lebih banyak dan luas pilihan produk yang tersedia, hingga harga yang ditawarkan pun lebih murah dengan ragam promosi dan diskon yang tersedia. Tidak heran jika kini belanja online semakin menjadi favorit.

Marketplace menjadi wadah favorit warga Indonesia untuk belanja online. Pada 2025 ini, menurut Cube Asia, proyeksi nilai transaksi e-commerce mencapai US$80 miliar, sekitar 71% berasal dari marketplace. Nilai transaksi ini merupakan nilai penjualan barang melalui siaran online, tidak termasuk transaksi yang dibatalkan.

Adapun 21% sisanya berasal dari saluran online lain dan 7% dari situs resmi perusahaan. Temuan ini menunjukkan besarnya peran marketplace dalam mempertemukan pedagang dan pembeli, dengan kebanyakan transaksi online terjadi melalui marketplace.

Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Shopee menjadi marketplace yang paling sering diakses oleh masyarakat Indonesia pada 2025, dengan proporsi mencapai 53,22%. Hal ini berarti, 1 dari 2 pengguna internet di Indonesia sering mengakses Shopee.

Shopee jadi e-commerce yang paling banyak diakses pada 2025 | GoodStats
Shopee jadi e-commerce yang paling banyak diakses pada 2025 | GoodStats

TikTok Shop mengisi posisi kedua dengan 27,37% responden sering mengakses situs tersebut untuk kebutuhan belanja online, mengalahkan e-commerce lain seperti Tokopedia (9,57%), Lazada (9,09%), Blibli (0,29%), dan Facebook Marketplace (0,25%).

Dominasi Shopee dan pertumbuhan popularitas TikTok Shop menunjukkan bagaimana setiap masyarakat memiliki preferensi sendiri dalam memilih situs untuk belanja online. Banyaknya promosi hingga kemudahan tampilan menjadi alasan terpilihnya kedua e-commerce tersebut sebagai pilihan utama.

Adapun survei APJII ini melibatkan 8.700 responden berusia di atas 13 tahun dari 38 provinsi di Indonesia, melalui teknik multistage random sampling. Data diperoleh pada 10 April hingga 16 Juli 2025 dengan wawancara tatap muka, menghasilkan data dengan margin of error sebesar 1,1%.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan ke Situs E-Commerce Indonesia Melemah

Sumber:

https://survei.apjii.or.id/survei

https://insight.jakpat.net/consumer-behavior-of-2025-ramadan-eid/

https://cube.asia/ecommerce-influencer-marketing-sea-2025/

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Dominasi Baru, Imigran Laki-laki Indonesia Salip Perempuan pada 2024

Laki-laki kini mendominasi imigran Indonesia, didorong kebutuhan sektor lapangan dan industri, bukan lagi kerja domestik.

Populasi Jepang Susut 6 Juta Jiwa, Imigran Malah Naik 3 Kali Lipat Sejak 1990

Imigran dari negara berpendapatan menengah bawah naik 5 kali lipat sejak 1990, sementara Jepang kehilangan 6,1 juta penduduk dalam 15 tahun terakhir.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook