Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi salah satu tolok ukur penting untuk melihat sejauh mana kualitas hidup masyarakat di suatu wilayah. Semakin tinggi capaian IPM, maka semakin baik pula pembangunan manusia yang ada di wilayah tersebut.
“IPM itu akumulasi dari investasi sosial yang panjang, kita tidak akan bisa mengubahnya dalam waktu satu tahun atau dua tahun saja,” ucap Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Diponegoro Akhmad Syakir Kurnia, usai menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertema Ketahanan Ekonomi Jateng di Masa Sableng, Rabu (16/7/2025).
Indeks IPM terdiri atas tiga dimensi utama, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.
Tren Positif Pertumbuhan IPM
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa IPM Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, meskipun laju pertumbuhannya cenderung melandai dalam beberapa periode terakhir.
Pada 2020, IPM Indonesia tercatat sebesar 72,81. Angka ini kemudian naik menjadi 73,16 pada 2021 dan terus meningkat mencapai 75,02 pada 2024. Kenaikan ini menunjukkan adanya perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Jika dilihat dari pertumbuhan tahunannya, laju peningkatan IPM tertinggi terjadi pada 2022 dengan kenaikan 0,83%. Sementara itu, 2021 menjadi tahun dengan pertumbuhan terendah, yakni 0,48%. Meski begitu, selama lima tahun terakhir, IPM konsisten meningkat, menandakan adanya stabilitas dalam perbaikan indikator pembangunan manusia.
Kenaikan IPM tersebut tidak terjadi begitu saja, melainkan didukung oleh pertumbuhan di seluruh indikator pembentuknya.
Angka Harapan Hidup saat lahir (UHH) meningkat menjadi 74,15 tahun pada 2024, mencerminkan perbaikan layanan kesehatan dan kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat.
Harapan Lama Sekolah (HLS) juga mencapai 13,21 tahun, artinya anak-anak Indonesia rata-rata berpeluang menempuh pendidikan hingga setara diploma. Sementara itu, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) berada di angka 8,85 tahun, menandakan peningkatan pencapaian pendidikan penduduk dewasa.
Dari dimensi ekonomi, pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan mencapai Rp12,34 juta pada 2024, menandakan daya beli masyarakat yang semakin kuat.
Provinsi dengan IPM Tertinggi 2024
Meskipun secara nasional IPM Indonesia terus naik, capaian tiap provinsi sangat bervariasi. Pada 2024, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan IPM tertinggi, yakni 84,15. Capaian ini jauh di atas rata-rata nasional, mencerminkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan standar hidup yang lebih baik di ibu kota.
Peringkat kedua ditempati oleh Daerah Istimewa Yogyakarta dengan IPM sebesar 81,62, diikuti Kepulauan Riau (79,89), Kalimantan Timur (78,79), dan Bali (78,63). Kelima provinsi ini konsisten masuk dalam daftar wilayah dengan kualitas pembangunan manusia tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Menariknya, Sumatra Utara berhasil menembus daftar 10 besar dengan IPM sebesar 75,76, berada di posisi kedelapan. Provinsi ini sedikit unggul dari Sulawesi Utara (75,68) dan Riau (75,67) yang melengkapi daftar 10 provinsi dengan IPM tertinggi. Keberhasilan Sumatra Utara masuk dalam jajaran ini patut diapresiasi, mengingat tantangan geografis dan kesenjangan antarwilayah di provinsi tersebut masih cukup besar.
Peningkatan IPM bukan hanya soal angka statistik, melainkan cerminan dari perbaikan kualitas hidup masyarakat. IPM yang lebih tinggi biasanya berkaitan dengan angka harapan hidup yang lebih panjang, tingkat melek huruf dan partisipasi sekolah yang lebih baik, serta pendapatan per kapita yang lebih tinggi.
Namun, penting untuk diingat bahwa kenaikan IPM secara nasional belum tentu dirasakan merata di seluruh lapisan masyarakat. Tentu ada beberapa wilayah yang mengalami lonjakan signifikan, sementara wilayah lain masih tertinggal. Ketimpangan ini disebabkan oleh perbedaan akses terhadap layanan dasar, infrastruktur, dan peluang ekonomi.
Ke depan, tantangan terbesar dalam meningkatkan IPM adalah memastikan bahwa perbaikan kualitas hidup dapat dirasakan secara merata. Pemerintah perlu memperkuat program pemerataan layanan pendidikan dan kesehatan, khususnya di daerah terpencil dan tertinggal.
Selain itu, peningkatan keterampilan tenaga kerja juga menjadi kunci agar masyarakat mampu bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. Dengan tren positif yang telah ditunjukkan dalam lima tahun terakhir, Indonesia memiliki modal kuat untuk terus memperbaiki kualitas hidup warganya.
Baca Juga: Provinsi dengan Kualitas Pembangunan Manusia Terbaik dan Terburuk 2023
Sumber :
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/05/15/dd9a3ce7dfae1c733e46338f/indeks-pembangunan-manusia-2024.html
https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2024/11/15/2296/indeks-pembangunan-manusia--ipm--indonesia-tahun-2024-mencapai-75-02--meningkat-0-63-poin-atau-0-85-persen-dibandingkan-tahun-sebelumnya-yang-sebesar-74-39-.html
https://regional.kompas.com/read/2025/07/17/065955678/indeks-pembangunan-manusia-jateng-terendah-se-pulau-jawa-apa-sebabnya
Penulis: Nur Azis Ramadhan
Editor: Editor
