Sepak bola merupakan olahraga yang sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Kecintaan terhadap sepak bola tidak hanya terlihat di stadion besar atau layar kaca, tetapi juga hidup dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama di tingkat akar rumput. Sepak bola bukan hanya sekadar tontonan, melainkan juga hobi dan olahraga yang aktif dimainkan, baik secara profesional maupun amatir.
Salah satu wujud nyata antusiasme ini terlihat dari liga antar kampung atau yang lebih dikenal dengan istilah tarkam. Pertandingan ini biasanya mempertemukan kesebelasan dari berbagai desa dalam satu wilayah dan kerap melibatkan pemain lokal hingga atlet semiprofesional yang sedang tidak bermain di liga resmi. Lebih dari sekadar pertandingan, tarkam telah menjadi ruang sosial yang penting, memperkuat solidaritas antarwarga, menciptakan hiburan yang murah meriah, dan memberi ruang ekspresi bagi bakat-bakat lokal di pelosok negeri.
Dalam pelaksanaannya, tarkam hampir selalu menggunakan lapangan sepak bola yang tersedia di desa atau kelurahan setempat. Lapangan ini tidak hanya digunakan saat pertandingan berlangsung, tetapi juga menjadi tempat bermain bagi anak-anak, tempat latihan remaja, serta arena olahraga warga sehari-hari. Karena fungsinya yang begitu penting, lapangan sepak bola desa menjadi salah satu fasilitas sosial yang sangat bernilai bagi masyarakat.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah desa atau kelurahan terbanyak yang memiliki lapangan sepak bola, yakni mencapai 6.725 desa. Jumlah ini disusul oleh Jawa Timur yang memiliki 5.681 desa dengan lapangan sepak bola dan Jawa Barat sebanyak 4.435 desa.
Sementara itu, provinsi seperti Aceh, Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Lampung juga mencatat ribuan desa yang memiliki lapangan serupa.
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa keberadaan lapangan sepak bola dan geliat tarkam bukan hanya soal olahraga, tetapi sudah menjadi bagian dari struktur sosial di banyak desa. Dari sinilah denyut sepak bola Indonesia dimulai—dari desa, dari lapangan tanah, dan dari semangat kebersamaan yang tak lekang oleh waktu.
Baca Juga: Jenis Olahraga yang Paling Digemari Masyarakat Indonesia 2025
Sumber: https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/OTc0IzI=/banyaknya-desa-kelurahan-menurut-ketersediaan-lapangan-olahraga.html
Penulis: Faiz Al haq
Editor: Editor