Kehadiran e-commerce telah mengubah pola aktivitas belanja masyarakat. Berkat kehadirannya, publik bisa memiliki beragam pertimbangan saat belanja, termasuk dalam hal harga.
Dalam kegiatan jual beli, harga adalah aspek penting yang memengaruhi keputusan pembelian barang. Barang yang lebih terjangkau tentunya berpeluang lebih besar untuk dibeli konsumen. Situasi ini mendorong terjadinya fenomena showrooming.
Singkatnya, showrooming adalah aktivitas di mana pelanggan mendatangi toko fisik untuk melihat produk secara langsung lalu membelinya secara daring. Alasan utamanya adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan toko fisik. Namun perlu dicatat bahwa tidak semua aktivitas membandingkan harga selalu berakhir sebagai showrooming.
Menurut Survei dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik (Kedai Kopi), 94,5% publik Indonesia pernah membandingkan harga barang yang ada di mal dan e-commerce. Lalu kategori produk apa yang paling banyak dibandingkan harganya?
Fashion Wanita Mendominasi
Hasil survei menunjukkan bahwa fashion wanita jadi kategori produk yang paling banyak dibandingkan harganya oleh publik, capaiannya 62%. Kategori ini meliputi produk pakaian, hijab, sepatu, dan beragam aksesoris wanita lainnya.
Kemudian posisi kedua ditempati oleh produk kosmetik dan skincare yang dibandingkan harganya oleh 58,6% responden. Ragam produk kecantikan seperti lipstick, foundation, maskara, dan lainnya adalah contoh produk yang harganya banyak dibandingkan publik.
Beralih pada urutan ketiga yakni kategori fashion pria dengan perolehan 55,9%. Tak hanya wanita, publik pria juga kerap membandingkan harga beberapa produk seperti pakaian dan sepatu yang ada di mal dan e-commerce.
Selanjutnya dengan persentase yang tak jauh berbeda, perlengkapan rumah tangga meraih 54,3% suara. Perlengkapan yang dimaksud adalah berbagai keperluan dapur atau kitchen set, furniture, dan perabotan rumah tangga lainnya.
Setelahnya, peringkat kelima ditempati oleh kategori gadget dan barang elektronik sebesar 50,1%. Produk gawai dan elektronik terkenal memiliki harga yang fantastis. Proses membelinya pun dilakukan dengan hati-hati agar nantinya tidak terdapat penyesalan. Maka dari itu, untuk memastikan kualitas secara menyeluruh, banyak publik yang datang ke mal dan bertanya lebih detail terkait spesifikasi produk sebelum memutuskan pembelian.
Lebih lanjut, kategori barang lainnya adalah kebutuhan anak sebanyak 47,9% dan disusul oleh produk buku serta alat tulis kantor (ATK) sebesar 18,4%.
Jika ditelaah lebih lanjut, top tiga barang yang paling banyak dibandingkan adalah yang langsung dipakai tubuh, mulai dari kepala sampai dengan kaki. Baik pria maupun wanita memiliki pola yang sama, keduanya menempatkan produk fashion sebagai yang teratas, menandakan adanya kesamaan prioritas antara keduanya.
Adapun survei ini dilakukan oleh Kedai Kopi pada tanggal 14-19 Oktober 2025 terhadap 724 responden yang pernah membandingkan harga barang dengan metode Online Computerized Assisted Self Interview (CASI).
Baca Juga: Produk Lokal Vs Produk Asing, Mana Favorit Publik Indonesia?
Sumber:
https://kedaikopi.co/flipbook/survei-perilaku-konsumsi-daya-beli-masyarakat-kelas-menengah/
Penulis: NAUFAL ALBARI
Editor: Editor