Simak Sentimen Publik terhadap UU KUHAP di Media Online
Sosial • 29 November 2025Sentimen publik terkait isu UU KUHAP di media online seimbang: 39% positif, 33% negatif, dan 28% netral
Sentimen publik terkait isu UU KUHAP di media online seimbang: 39% positif, 33% negatif, dan 28% netral
Emosi yang paling banyak muncul dalam percakapan di platform daring adalah antisipasi (702 unggahan), marah (654 unggahan), dan takut (305 unggahan)
Shopee menjadi platform belanja online yang paling sering dikunjungi oleh pengguna internet Indonesia pada 2025 dengan persentase 53,22%
Penipuan online menjadi kasus keamanan digital paling banyak dialami pengguna internet Indonesia pada 2025, dengan persentase mencapai 22,12%
Fashion wanita jadi produk yang paling banyak dibandingkan harganya oleh publik, capaiannya 62%.
Secara keseluruhan, fenomena rojali dan rohana lahir akibat kebiasaan publik yang hanya ingin jalan-jalan di mal dan tingginya harga barang yang dipasarkan.
Sebanyak 42% publik menilai belum semua toko menerima pembayaran nontunai, menjadi penghambat kemajuan transaksi digital di Indonesia
Sebanyak 20% responden Milenial mengaku menerapkan pembayaran nontunai ketika belanja, dua kali lipat dari publik Gen Z yang hanya 10%
Lebih dari setengah, 56% publik merasa melakukan pembayaran nontunai lebih praktis dan cepat daripada pembayaran tunai
Sekitar 48,4% responden setidaknya melakukan transaksi e-commerce 1 kali per bulan pada 2025
Sekitar 41,9% responden Indonesia memanfaatkan platform pembelajaran digital kurang dari sekali sebulan
Semakin banyak pusat perbelanjaan yang sepi, didorong oleh perubahan pola belanja masyarakat yang lebih menggemari belanja online.
Pemain judi online di Indonesia tembus 16,3 juta. Dalam 5 tahun terakhir, perceraian rumah tangga akibat judi semakin meningkat.
Ramai istilah rohana dan rojali, pelaku ritel sebut karena daya beli menurun, pemerintah bilang karena pergeseran pola belanja.
Mayoritas responden Indonesia (31%) mengeluarkan Rp200-Rp400 ribu untuk belanja online setiap bulan
Berbeda dengan Gen Z, Milenial cenderung menggunakan pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan hidup
Mayoritas responden memesan camilan (49%) lewat aplikasi, disusul minuman (33%) dan makanan berat (31%)
Ketika menghadapi kondisi keuangan yang mendesak, 15% masyarakat mengambil langkah untuk menyiasatinya dengan pinjaman online.
Menurut survei SOCO, kebanyakan milenial dan gen Z lebih suka membeli produk kecantikan dengan langsung datang ke toko.
Dalam laporan survei Jakpat terhadap 612 responden yang bekerja, ditemukan bahwa sebanyak 34% Gen Z di Indonesia lebih memilih bekerja secara WFA.
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook