Daftar Negara dengan Pengguna Smart Wristband Terbanyak di Dunia

Perangkat ini berpotensi menjadi tren global di masa depan, namun penggunaan dan adaptasinya masih berbeda-beda di setiap negara.

Daftar Negara dengan Pengguna Smart Wristband Terbanyak di Dunia Ilustrasi Penggunaan Smart Wristband | Freepik

Smart wristband adalah perangkat wearable yang dirancang untuk memantau kesehatan dan aktivitas fisik penggunanya. Perangkat ini dilengkapi dengan sensor yang dapat melacak berbagai parameter fisik seperti detak jantung, jumlah langkah, kalori yang terbakar, hingga kualitas tidur.

Selain itu, beberapa smart wristband juga memiliki fitur tambahan seperti notifikasi pesan, panggilan, dan kontrol musik, menjadikannya multifungsi serta praktis digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun teknologi ini telah berkembang pesat, penggunaannya masih belum merata di berbagai wilayah. Tingkat adopsi smart wristband sangat bervariasi, tergantung pada kesadaran masyarakat tentang pentingnya memantau kesehatan secara digital serta aksesibilitas terhadap teknologi.

Di beberapa tempat, perangkat ini menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari, sementara di tempat lain, penggunaannya masih terbatas dan belum begitu populer.

Faktor-faktor seperti perbedaan gaya hidup, kebiasaan, dan akses teknologi berkontribusi pada variasi penggunaan smart wristband di berbagai negara. 

Spanyol menjadi negara dengan pengguna smart wristband terbanyak, proporsinya mencapai 22,6% | GoodStats

Berdasarkan laporan DataReportal untuk Kuartal I-2024, Spanyol menjadi negara dengan persentase pemilik smart wristband tertinggi, mencapai 22,6%.

Tingginya adopsi teknologi wearable di Spanyol menunjukkan bahwa masyarakatnya semakin sadar akan pentingnya pemantauan kesehatan melalui perangkat digital. Hal ini juga mencerminkan tingginya penetrasi teknologi di negara tersebut, didukung oleh gaya hidup yang semakin aktif.

Polandia menempati urutan kedua dengan 20,9% populasi yang menggunakan smart wristband. Polandia, seperti banyak negara di Eropa Timur, mengalami pertumbuhan pesat dalam adopsi teknologi kesehatan.

Tren ini menunjukkan bahwa perangkat seperti smart wristband semakin dilihat sebagai kebutuhan untuk mendukung aktivitas harian yang lebih sehat dan seimbang.

Taiwan, dengan persentase pemilik smart wristband sebesar 20,4%, menunjukkan minat yang kuat terhadap teknologi kesehatan.

Sebagai pusat inovasi teknologi di Asia, Taiwan mendorong adopsi perangkat pintar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, khususnya di bidang kesehatan dan kebugaran.

Irlandia menyusul dengan 19,7% pemilik smart wristband. Tingkat adopsi yang tinggi ini menunjukkan bahwa masyarakat Irlandia mulai memprioritaskan kesehatan melalui teknologi yang dapat dipakai.

Selain itu, akses yang lebih mudah terhadap perangkat digital serta kampanye gaya hidup sehat mendorong penggunaan smart wristband di negara ini.

China, dengan 19,3% pengguna, tetap menjadi pasar besar bagi teknologi wearable, meskipun posisinya lebih rendah dibandingkan negara lain.

Besarnya populasi dan tingginya permintaan akan produk teknologi inovatif membuat smart wristband populer di kalangan warga Tiongkok yang menginginkan solusi praktis untuk memantau kesehatan mereka.

Norwegia, dengan 19% pengguna smart wristband, menunjukkan bahwa negara-negara Skandinavia juga mulai mengadopsi teknologi wearable sebagai bagian dari gaya hidup sehat mereka.

Kesadaran masyarakat akan pentingnya kebugaran dan kesehatan fisik mendukung peningkatan popularitas perangkat ini di Norwegia.

Republik Ceko mencatat persentase pemilik smart wristband sebesar 17,3%. Meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan negara-negara lain dalam daftar ini, popularitas perangkat wearable di Republik Ceko terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan digital di kalangan masyarakat.

Bulgaria menutup daftar dengan 16,6% pengguna. Meski berada di peringkat terbawah dalam kelompok ini, angka tersebut menunjukkan adanya kenaikan adopsi teknologi kesehatan di negara-negara Eropa Timur, dengan masyarakat yang perlahan mulai menerima manfaat dari penggunaan smart wristband dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Seberapa Sering Gen Z Berolahraga?

Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor

Konten Terkait

Indonesia Jadi Negara dengan Indeks Adopsi Kripto Tertinggi di Asia Tenggara

Faktor-faktor seperti regulasi, infrastruktur teknologi, dan tingkat kepercayaan masyarakat memainkan peran penting dalam perbedaan adopsi kripto.

Jadi Profesi yang Menjanjikan, Inilah Negara dengan Jumlah KOL Terbanyak di Dunia

Berdasarkan data dari KOL.ID, setidaknya terdapat 15 negara dengan jumlah KOL terbanyak di dunia. Peringkat pertama ditempati oleh Brasil dengan 5,4 juta KOL.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook