Sejumlah diler mobil Honda di Indonesia resmi tutup permanen, termasuk di Surabaya dan Bandung. PT Honda Prospect Motor (HPM) menyebut penutupan ini bagian dari dinamika bisnis, bukan sekadar dampak persaingan.
Yusak Billy, Direktur Sales & Marketing HPM, menjelaskan bahwa kondisi pasar otomotif yang melemah dan penyesuaian strategi menjadi penyebab utama. Sepanjang 2024, penjualan wholesales Honda anjlok 31,8% menjadi 94.742 unit, dan turun lagi 22,5% pada Januari-April 2025.
Baca Juga: Honda Jadi Sepeda Motor Terlaris di Dunia 2024
Dari total sekitar 160 diler Honda di Indonesia, lebih dari 5% disebut-sebut terdampak, artinya setidaknya 8 diler tutup. Penutupan ini juga disinyalir terkait peralihan sejumlah diler ke merek mobil listrik asal China.
Meski begitu, Honda masih mencatat penjualan retail yang cukup baik. Pada April 2025, Honda berada di posisi ketiga penjualan retail nasional dengan 4.539 unit, mengungguli merek BYD dan Mitsubishi.
Honda memastikan tetap berkomitmen memperluas jaringan layanan, terutama di luar Pulau Jawa, dan menyambut kompetisi dengan mengandalkan produk berkualitas serta teknologi elektrifikasi.
Penulis: Rayhan Adri Fulvian
Editor: Muhammad Sholeh