Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok yang dibutuhkan manusia, kebutuhan pokok manusia sendiri adalah sandang, pangan, dan papan. Pangan menjadi kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap harinya. Terdapat dua jenis pangan yaitu nabati dan hewani. Pangan nabati terdiri dari beras, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, sayuran, buah-buahan, minyak goreng, dan gula putih. Sedangkan pangan hewani terdiri dari daging sapi dan kerbau, daging ayam, telur, susu, dan ikan.
Baru-baru ini, terjadi kenaikan harga pangan pada jenis telur ayam. Ada berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga pangan, diantaranya perubahan iklim, belum memadainya infrastruktur pertanian, kurangnya pemanfaatan teknologi, lahan yang berkurang, kurangnya jumlah petani, hingga rendahnya produktivitas pertanian.
Harga telur meroket hingga Rp40.000 per kg, kenaikan ini bahkan diprediksi akan terjadi hingga September 2023. Meski begitu, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jerry Sambuaga mengatakan bahwa stok telur dipastikan aman untuk kebutuhan masyarakat. Sebab pihaknya memastikan kenaikan ini terjadi bukan karena kelangkaan komoditas telur.
Harga telur ayam ras kembali menunjukkan kenaikan di Bulan Mei
Jika kita melihat perkembangan harga telur ayam ras dari bulan Januari hingga Mei 2023, harga telur ayam sempat melonjak sangat tinggi bahkan mencapai harga Rp57.819 per kg nya. Namun pada bulan berikutnya rata-rata harga telur ayam ras turun 50,99 persen menjadi Rp28.335 per kg. Setelahnya, harga telur ayam kembali stabil dengan tingkat kenaikan yang tidak terlalu signifikan. Meskipun pada akhirnya di bulan Mei, terjadi kenaikan harga hingga menyentuh harga sebesar Rp30.174 per kg.
Kenaikan harga telur ini selalu terjadi sepanjang tahun, namun masyarakat selalu resah jika harga pangan terus mengalami kenaikan yang signifikan. Sehingga perlu adanya peran pemerintah untuk dapat melakukan upaya dan antisipasi agar harga telur tidak terus naik.
Provinsi Papua berada di harga paling mahal
Harga telur ayam ras bervariasi di setiap daerah. Dari 34 provinsi di Indonesia, terdapat 13 provinsi yang telah mengalami kenaikan harga telur ayam ras per hari ini (26 Mei 2023). Harga tertinggi masih dipegang oleh Provinsi Papua, harga untuk 1 kg ayam telur ras per 26 Mei 2023 menyentuh angka Rp38.333. Harga tersebut naik 1,17 persen dari hari sebelumnya. Provinsi Papua menjadi wilayah dengan harga telur ayam ras tertinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya.
Kemudian, Provinsi Kalimantan Tengah, saat ini harga jual telur ayam ras mencapai Rp36.166 per kg. Harganya sangat melonjak naik dari hari sebelumnya yang hanya Rp33.395 per kg. Kenaikannya mencapai 7,6 persen hanya dalam hitungan hari saja. Tak jauh berbeda dengan Provinsi Maluku Utara, hara telur ayam ras masih berada pada harga Rp36.000 per kg.
Namun, penurunan harga telur ayam ras perlahan-lahan juga mulai menurun untuk beberapa provinsi di Indonesia. Terhitung sampai dengan hari ini sudah ada 17 provinsi yang mengalami penurunan harga telur ayam ras. Seperti halnya yang terjadi pada Provinsi Maluku, harga telur ayam ras mengalami sedikit penurunan dibandingkan hari sebelumnya dari harga Rp36.905 menjadi Rp35.200 per kg.
Harga telur ayam ras yang sedang meroket ini diprediksi akan terjadi hingga September 2023. Kenaikan harga telur ini dipengaruhi karena naiknya harga jagung untuk pangan ayam dari Rp6.000 menjadi Rp7.200 per kg sehingga hal tersebut membuat biaya produksi menjadi lebih tinggi dari biasanya. Selain itu juga disebabkan karena adanya peningkatan permintaan telur untuk program bantuan sosial (bansos).
Penulis: Adel Andila Putri
Editor: Iip M Aditiya