Di balik konflik dan ketegangan internasional yang kian membara, industri senjata menjadi salah satu sektor yang tumbuh. Negara eksportir senjata seperti Amerika Serikat, Rusia, hingga Prancis, memegang peran penting melalui perdagangan persenjataan. Ekspor senjata tidak hanya bicara soal ekonomi, melainkan juga pengaruh politik dan militer di panggung global.
Ketika negara-negara berlomba meningkatkan kapasitas pertahanan, para eksportir senjata memainkan peran ganda: sebagai penyedia alat perang dan sekaligus penentu arah kekuatan militer negara-negara pelanggan.
Menurut data dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), selama periode 2020 hingga 2024, ada 64 negara yang berperan sebagai eksportir senjata global, di mana mereka menjual senjata ke negara lain.
Menurut laporan tersebut, Amerika Serikat menjadi negara eksportir senjata terbesar di dunia selama 5 tahun terakhir. Mayoritas senjata dari Amerika Serikat dikirimkan ke Arab Saudi (12%), Ukraina (9,3%), dan Jepang (8,8%).
Di urutan kedua ada Prancis yang menguasai 9,6% dari total ekspor senjata global. Senjata Prancis paling banyak dikirimkan ke India (28%), Qatar (9,7%), dan Yunani (8,3%).
Rusia mengisi peringkat ketiga dengan menguasai 7,8% ekspor senjata global. Senjata Rusia paling banyak dijual ke India (38%), China (17%), dan Kazakhstan (11%).
Di urutan keempat ada China, dengan ekspor senjata mencapai 5,9% dari pasar global. Pakistan menjadi pasar utama senjata China, menguasai sekitar 63% dari total ekspor, disusul Serbia (6,8%), dan Thailand (4,6%).
Negara eksportir senjata terbesar kelima dipegang oleh Jerman, kebanyakan senjata dari Jerman dijual ke Ukraina (19%), Mesir (19%), dan Israel (11%).
Italia mengisi posisi keenam dengan menguasai 4,8% ekspor senjata global. Senjata dari Italia paling banyak dikirim ke Qatar (28%), Mesir (18%), dan Kuwait (18%).
Posisi ketujuh negara eksportir senjata terbesar dipegang oleh Inggris, yang menguasai 3,6% dari senjata yang diekspor. Senjata dari Inggris banyak dijual ke Qatar (28%), Amerika Serikat (16%), dan Ukraina (10%).
Israel bertengger di urutan kedelapan dengan menguasai 3,1% ekspor senjata dunia. Senjata dari Israel banyak dikirim ke India (34%), Amerika Serikat (13%), dan Filipina (8,1%).
Di posisi kesembilan ada Spanyol dengan 3% dari ekspor senjata global. Senjata Spanyol banyak dikirim ke Arab Saudi (24%), Australia (18%), dan Turki (13%).
Terakhir, Korea Selatan menutup posisi sepuluh besar eksportir senjata terbesar di dunia, menguasai 2,2% dari total ekspor senjata global. Senjata dari Korea Selatan banyak dikirim ke Polandia (46%), Filipina (14%), dan India (7%).
Baca Juga: Indonesia Jadi Negara dengan Militer Terkuat di ASEAN
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor