Mendengarkan musik merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh sebagian besar orang ketika sedang beraktivitas maupun di waktu senggang. Mendengarkan musik ternyata juga memiliki banyak manfaat, di antaranya ialah membangkitkan motivasi, mengurangi stres, meningkatkan daya ingat, dan lain-lain.
Menurut laporan Federasi Internasional Industri Fonograf (IFPI), pasar musik global mengalami pertumbuhan pada tahun 2022. Tercatat, total pendapatan industri ini mencapai US$26,2 miliar dengan pendapatan terbesar beasal dari aktivitas streaming, yaitu sebesar 67%.
Dari total tersebut, aktivitas streaming berlangganan menyumbangkan proporsi terbanyak yang mencapai 48,3%. Sisanya, berasal dari streaming beriklan dengan persentase 18,7%.
Selain streaming, terdapat beberapa segmen pendapatan lainnya, yakni fisik (album, kaset, piringan hitam, dll) sebesar 17,5%, hak paten/royalti sebanyak 9,4%, unduhan dan digital dengan 3,6%, serta lisensi sinkronasi 2,4%.
IFPI mencatat tiga alasan terpopuler responden yang lebih menyukai akses musik melalui aplikasi berlangganan, di antaranya adalah tidak adanya gangguan ketika mendengarkan musik, akses gratis ke banyak lagu di seluruh dunia, serta kompatibel atau bisa didengarkan kapan saja dan di mana saja.
Sementara, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dalam laporannya yang berjudul Survei Internet Indonesia 2023 memaparkan sejumlah platform musik yang paling sering digunakan masyarakat pada tahun 2023.
Hasilnya, Yotube music menempati peringkat pertama dalam daftar dengan persentase sebanyak 44,18% responden. Diikuti oleh Spotify dan Google play music dengan persentase masing-masing sebesar 17,52% dan 16,86%.
Disusul oleh beberapa platform musik lainnya, yaitu Joox dengan 12,95%, Apple music 1,63%, Resso 0,83%, Soundcloud 0,34%, Shazam 0,17%, TikTok 0,13%, Snack video 0,02%, Vidio 0,01%, Langit music 0,01%, Vidmate 0,01%, dan My music 0,01%.
Di sisi lain, APJII juga menampilkan daftar platform media sosial dan video streaming yang paling banyak digemari oleh masyarakat pada 2023. Hasilnya, Youtube mendominasi di peringkat teratas dengan perolehan 65,41% dalam daftar platform media sosial dan mendapatkan persentase sebesar 66,58% dalam daftar platform video streaming.
Adapun, data tersebut bersumber dari hasil survei yang telah dilakukan oleh APJII terhadap sebanyak 8.510 responden yang tersebar di Indonesia pada tanggal 10-27 Januari 2023. Responden paling banyak berjenis kelamin perempuan dengan total 4.506 orang.
Lebih lanjut, survei ini dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) 1,14% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya
