BGN Dapat Anggaran Terbesar dalam RAPBN 2026

Anggaran BGN setara 17,9% dari total anggaran kementerian/lembaga yang mencapai Rp1.498,3 triliun dalam RAPBN 2026.

BGN Dapat Anggaran Terbesar dalam RAPBN 2026 Konferensi Pers RAPBN 2026 | Kementerian Keuangan
Ukuran Fon:

Pemerintah menetapkan anggaran belanja untuk kementerian/lembaga sebesar Rp1.498,3 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Anggaran ini ditujukan bagi belanja 102 kementerian dan lembaga pemerintahan.

Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi kementerian/lembaga dengan anggaran terbesar dalam RAPBN 2026, mencapai Rp268 triliun, naik dari outlook 2025 sebesar Rp116 triliun. Nilai ini setara dengan 17,9% dari total anggaran yang dialokasikan untuk belanja kementerian. 

BGN raih anggaran terbesar dalam RAPBN 2026 | GoodStats
BGN raih anggaran terbesar dalam RAPBN 2026 | GoodStats

Meski begitu, sebagian anggaran tersebut rencananya dicadangkan. Gemuknya anggaran BGN sebagai lembaga pengelola Makan Bergizi Gratis (MGB) menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong perluasan penerima manfaat MBG. Total anggaran untuk program MBG sendiri mencapai Rp335 triliun.

Di posisi kedua, Kementerian Pertahanan memperoleh anggaran sebesar Rp185 triliun. Jumlahnya turun Rp62 triliun dibandingkan anggaran tahun 2025 yang mencapai Rp247,5 triliun. 

Adapun 30,9% anggaran tersebut digunakan untuk mendukung prioritas nasional, antara lain untuk kesiapan operasi, peningkatan rumah dinas prajurit, pengadaan dan pemeliharaan alutsista, serta pembangunan dan pengadaan sarpras pertahanan. Sisanya dialokasikan untuk prioritas lain seperti kegiatan pelaksanaan tugas, latihan, pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga penelitian dan pengembangan pertahanan.

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) jadi lembaga berikutnya dengan anggaran terbesar, mencapai Rp145,7 triliun dalam RAPBN 2026. Anggaran ini naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp138,5 triliun.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk dukungan manajemen sebesar Rp73 triliun, SDM Polri sebesar Rp1,2 triliun, program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sebesar Rp3,6 triliun, program modernisasi almatsus dan sarana prasarana Polri sebesar Rp52,7 triliun, hingga program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat sebesar Rp14,9 triliun.

Berikutnya, kementerian/lembaga dengan anggaran terbesar dipegang oleh Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) yang mencapai Rp118,5 triliun. Nilainya naik 37,8% dibanding pagu akhir KemenPU pada 2025 yang sebesar Rp86 triliun.

Anggaran ini dialokasikan untuk membangun jalan tol baru sepanjang 28,19 kilometer (km), jalan nasional sepanjang 194,75 km, preservasi jalan nasional sepanjang 1.507,08 km, dan pembangunan jembatan sepanjang 3.954,74 meter.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menutup daftar lima besar kementerian/lembaga dengan anggaran tertinggi, dengan alokasi mencapai Rp114 triliun pada RAPBN 2026, naik 8% dari tahun 2025 yang sebesar Rp105,6 triliun.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, alokasi terbesar anggaran tersebut diperuntukan pembiayaan BPJS yang mencapai Rp59 triliun, pembiayaan layanan kesehatan di rumah sakit senilai Rp31 triliun, dan layanan primer di posyandu puskesmas mencapai Rp24 triliun.

Adapun kementerian/lembaga lain dengan anggaran jumbo pada RAPBN 2026 adalah Kementerian Agama (Rp88,8 triliun), Kementerian Sosial (Rp84,4 triliun), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Rp61 triliun), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Rp55 triliun), dan Kementerian Keuangan (Rp52 triliun).

Baca Juga: Target Penerimaan Pajak RI Capai Rp2.357 Triliun di RAPBN 2026

Sumber:

https://drive.google.com/file/d/1TsimTqqDXN_LvhRMLac-QcIOj8I-V4_P/view

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Pembayaran Digital Jadi Favorit, Payment ID Picu Kepanikan

Payment ID menuai kekhawatiran privasi, padahal pembayaran digital kini banyak digunakan.

Efek PPATK Blokir Rekening Dormant, Transaksi Judol Turun Drastis

Setelah PPATK blokir 122 juta rekening dormant, ditemukan adanya penurunan drastis transaksi judi online sepanjang Semester I 2025.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook