Generasi muda memiliki peran penting sebagai motor penggerak kemajuan suatu bangsa. Dengan kreativitas dan kemampuan beradaptasi yang tinggi, anak muda menjadi agen perubahan yang mampu mendorong inovasi dan memperkuat daya saing nasional. Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, keterlibatan pemuda dalam pembangunan menjadi kunci agar bangsa dapat melangkah lebih cepat menuju masa depan yang lebih baik.
Peran vital ini juga tercermin dalam Global Youth Index (GYI) 2024 yang dirilis oleh Misk Foundation. Indeks tersebut menilai berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kewirausahaan, kesehatan, hingga kepemimpinan pemuda di berbagai negara. Survei ini dilakukan pada Juli hingga Agustus 2024 dengan 41.272 responden berusia 18-30 tahun dari 40 negara. Semakin tinggi skor indeksnya, maka semakin baik pula kualitas pemuda di negara tersebut.
Adapun grafik di atas menampilkan daftar negara di Asia dengan skor Global Youth Index tertinggi pada 2024. Korea Selatan menempati posisi pertama dengan skor 59,1, disusul China 58,9 dan Jepang 55,8.
India berada di posisi keempat dengan skor 53 sementara Turki menempati peringkat kelima dengan skor 52,8. Thailand berada di urutan berikutnya dengan skor 51,9, menunjukkan bahwa negara-negara tersebut berhasil membangun ekosistem yang relatif kuat untuk mendukung generasi mudanya.
Daftar berikutnya berurutan diisi oleh negara ASEAN, termasuk Indonesia yang memiliki skor yang sama dengan Filipina yakni 50,9, sedangkan Vietnam mencatat skor yang berbeda tipis yakni 50,6. Terakhir di urutan kesepuluh ada Rusia dengan skor 47,7.
Data ini mengindikasikan bahwa meskipun ada variasi antar negara, kawasan Asia secara umum menunjukkan upaya signifikan dalam meningkatkan potensi dan peran pemuda di setiap negaranya.
Indonesia yang masuk dalam sepuluh besar negara Asia menunjukkan bahwa generasi mudanya memiliki potensi besar untuk berkembang. Namun, dilihat dari pemeringkatan secara keseluruhan, Indonesia berada di posisi pertengahan yakni peringkat ke-21 dari 40 negara. Hal ini memperlihatkan masih terdapat banyak ruang yang perlu diperkuat agar kontribusi mereka semakin maksimal dalam memajukan bangsa.
Dalam mendukung peran pemuda untuk memajukan negara, terdapat beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah, mulai dari melakukan optimalisasi kemampuan digital dan teknologi yang keterampilannya sangat dibutuhkan pada zaman sekarang. Selain itu, pemerintah juga dapat membangun jiwa kepemimpinan pemuda melalui program-program pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian pemuda diharapkan dapat menjadi pemimpin yang memahami keberagaman bangsanya.
Adanya bonus demografi yang akan dihadapi oleh Indonesia juga tentu perlu dibarengi dengan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga diperlukan adanya pemerataan pendidikan agar khususnya generasi muda mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Dari sektor ekonomi, pemerintah dapat memfasilitasi anak muda untuk mempelajari kewirausahaan. Inovasi dan kreatifitas anak muda sangat dapat diarahkan untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif nasional yang pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara. Dengan berbagai langkah tersebut, pemuda tidak hanya dipersiapkan sebagai penerus bangsa, tetapi juga sebagai agent of change yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan lebih maju, inklusif, dan berdaya saing global.
Baca Juga: 87% Gen Z dan Milenial Fokus Tingkatkan Kualitas Diri di 2025
Sumber:
https://hub.misk.org.sa/insights/global/2025/global-youth-index-2024/?allowview=true
https://www.refoindonesia.com/peran-pemuda-dalam-mewujudkan-indonesia-emas-2045/
Penulis: Silmi Hakiki
Editor: Editor
