Utang Luar Negeri Indonesia Turun per Oktober 2025
Keuangan • 16 Desember 2025Mengulas posisi dan perkembangan utang luar negeri Indonesia per Oktober 2025 melalui data statistik resmi Bank Indonesia.
Mengulas posisi dan perkembangan utang luar negeri Indonesia per Oktober 2025 melalui data statistik resmi Bank Indonesia.
Singapura menjadi kreditur terbesar, sebesar US$56 miliar, hampir 11-14x negara di Eropa seperti Jerman, Inggris, dan Belanda.
Dari total utang tersebut, 13% berasal dari Singapura, yang konsisten menjadi kreditur terbesar sejak 2010.
Singapura menjadi negara pemberi utang terbesar ke Indonesia, mencapai US$55,5 miliar per September 2025
Amerika Serikat jadi negara dengan utang paling tinggi di dunia pada 2025 dengan jumlah mencapai US$38,27 triliun
Jumlah penumpang Whoosh telah capai 10 juta hingga Juni 2025, membuktikan antusiasme yang tinggi terhadap moda transportasi tersebut
RAPBN 2026 menargetkan pembiayaan utang Rp781,9 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari Surat Berharga Negara
Ajakan gagal bayar pinjol jadi seruan viral di media sosial. Bagaimana datanya pada 2025?
Nilai penyaluran pinjol pada bulan Maret 2025 jadi yang tertinggi sepanjang 2025.
Laporan LHKPN Deddy Corbuzier ungkap detail kekayaan fantastis hingga utangnya sebagai pejabat negara.
Utang luar negeri Indonesia mencapai US$430,4 miliar pada Kuartal I 2025, naik 6,4% dibanding tahun lalu.
Nilai tersebut masih sangat jauh dari angka potensi, mengapa?
Utang luar negeri Indonesia mencapai US$427,2 miliar per Februari 2025, terbesar dari Singapura yang mencapai US$55,45 miliar.
IMF melaporkan rasio utang terhadap PDB Indonesia sebesar 40,5% pada 2024, terendah kelima di Asia Tenggara
Survei Konsumen Bank Indonesia Oktober 2024 menunjukkan rerata proporsi konsumsi masyarakat meningkat menjadi 74,5%, sedangkan tabungan menurun menjadi 15%
Keberadaan utang negara tidak memberikan jaminan atas kondisi perekonomian. Hal ini dapat dilihat dari stagnasi pertumbuhan ekonomi sebesar 5%
Brand ternama Tupperware mengajukan perlindungan kebangkrutan tahun ini. Masalah keuangan disinyalir kuat jadi faktor tumbangnya perusahaan tersebut.
Pemerintahan Presiden Jokowi meninggalkan catatan utang yang terus meningkat, bahkan hingga melonjak 200% dalam 1 dekade terakhir.
Jumlah utang yang jatuh tempo pada masa Prabowo-Gibran nanti mencapai Rp4.182,5 T, mayoritas utang SBN. INDEF mengingatkan Prabowo untuk berhati-hati.
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook