Konflik Agraria di Sektor Perkebunan Didominasi Kasus Kelapa Sawit pada 2024
Lingkungan • 6 Desember 2025Pada 2024, konflik agraria paling banyak terjadi di sektor perkebunan dan didominasi letusan konflik perkebunan sawit
Pada 2024, konflik agraria paling banyak terjadi di sektor perkebunan dan didominasi letusan konflik perkebunan sawit
Percakapan di Instagram terkait penanganan bencana Sumatra mencatat 23% sentimen positif, 61% negatif, dan 16% netral
Per 5 Desember 2025, 1.482 infrastruktur di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat mengalami kerusakan parah
Percakapan di X terkait penanganan bencana Sumatra mencatat 36% sentimen positif, 46% negatif, dan 18% netral
Percakapan di X didominasi sentimen negatif (46%), salah satunya menyoroti ketidakadilan akibat belum ditetapkannya status bencana nasional
Terjadi lonjakan emosi selama bencana Sumatra terutama terhadap penanganan bencana banjir dan longsor di Sumatra.
Menurut laporan Drone Emprit, sebanyak 60% pembahasan terkait bencana Sumatra oleh media daring punya sentimen positif, hanya 17% yang negatif.
Penetapan status Bencana Nasional ditentukan oleh kemampuan Pemda mempertahankan fungsi komando darurat.
Dalam RAPBN 2026, anggaran total untuk lembaga kebencanaan hanya Rp4,6 triliun. Sedangkan untuk MBG, anggarannya mencapai Rp335 triliun
Dari 2.942 kejadian bencana alam sepanjang 2025, lebih dari 70% di antaranya merupakan banjir dan cuaca ekstrem.
Sebanyak 3 dari 10 wilayah dalam daftar ini terdampak banjir bandang akibat Siklon Tropis Senyar yang melanda Sumut sejak 26 November 2025
Kalimantan Barat menjadi provinsi paling rentan banjir akibat degradasi gambut, luasnya mencapai 831,9 ribu hektare.
Banjir menjadi bencana alam yang paling sering terjadi sepanjang tahun 2025, mencapai 1.287 kejadian per 15 Oktober.
Pembangunan Bendungan Bener, Purwerejo, digadang akan menjadi Bendungan tertinggi di Indonesia dan kedua di Asia Tenggara. Progres sudah mencapai 68,79%.
Jumlah kejadian bencana banjir mengalami penurunan sepanjang 2025, mulanya pada awal tahun mencapai 244 kejadian hingga pada pertengahan tahun hanya 60 kejadian
Pada Juni 2025, BNPB mencatat dua jenis bencana yang paling sering terjadi di Indonesia, yaitu karhutla dan banjir
Curah hujan di Kota Padang pada 8 Maret 2024 mencapai 505 mm per hari, jadi curah hujan terparah sepanjang tahun
Banjir jadi bencana alam paling sering terjadi pada 6 bulan pertama tahun 2025, mencapai 1.048 kejadian.
Baru semester pertama pada tahun 2025, bencana banjir di Indonesia tercatat sudah melampaui 1.000 kejadian
Inefisiensi pengelolaan sampah dan banjir menjadi masalah lingkungan yang paling mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia pada Kuartal II 2025
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook