WHO: Tingkat Bunuh Diri Tertinggi Terjadi di Wilayah Eropa

Menurut laporan WHO, tingkat bunuh diri tertinggi ditemukan di Eropa dengan jumlah 12,8 kematian per 100 ribu penduduk pada tahun 2019.

WHO: Tingkat Bunuh Diri Tertinggi Terjadi di Wilayah Eropa Ilustrasi seseorang dengan pesan pencegahan bunuh diri | Aquarius Studio/Shutterstock

Tingkat kematian akibat bunuh diri secara global mengalami penurunan signifikan sejak tahun 2000 hingga 2019. Angka kematian kasar akibat bunuh diri menurun sebesar 29% selama periode tersebut. Sehingga dari 13,0 kematian per 100 ribu pendudul menjadi 9,2 kematian per 100 ribu penduduk pada 2019.

Sedangkan, tingkat bunuh diri turun hingga 37% di Wilayah Pasifik Barat dan 42% di Wilayah Eropa antara 2000 hingga 2019 berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Global (WHO). Namun, meskipun terjadi penurunan dramatis dalam angka bunuh diri selama dua dekade terakhir, Eropa masih memiliki angka kematian akibat bunuh diri tertinggi yaitu 12,8 kematian per 100 ribu penduduk pada 2019.

Tingkat bunuh diri di enam kawasan di dunia | Goodstats

Tingkat bunuh diri tertinggi selanjutnya ditemukan di wilayah Asia Tenggara dengan jumlah 10,1 kematian per 100 ribu penduduk di tahun 2019. Kemudian, Amerika mencatatkan tingkat bunuh diri sebesar 9,6 kematian per 100 ribu penduduk pada tahun yang sama.

Dalam laporannya, WHO menyebutkan bahwa wilayah Amerika mengalami peningkatan sebesar 28% dari tahun 2000 dengan persentase tingkat bunuh diri yang melonjak pada tiap jenis kelamin masing-masing mencapai 26% pada pria dan 38% pada perempuan.

Selanjutnya, wilayah Pasifik Barat menempati peringkat keempat dengan total 8,7 kematian per 100 ribu penduduk. Diikuti oleh wilayah Afrika di posisi kelima dengan jumlah 6,9 kematian per 100 ribu penduduk. Sementara, tingkat bunuh diri terendah terjadi di wilayah Mediterania Timur dengan total 5,9 kematian per 100 ribu penduduk di tahun 2019.

WHO menjelaskan bahwa tingkat bunuh diri pada pria naik lebih dari dua kali lipat dari wanita pada tahun 2019. Dengan tingkat bunuh diri masing-masing mencapai 12,6 per 100 ribu dan 5,7 kematian per 100 ribu. Pria dewasa yang lebih tua sangat berisiko, dengan perbandingan 1 dari 4 kematian akibat bunuh diri di antara pria terjadi pada kelompok usia 60 tahun ke atas.

"Meskipun beberapa negara telah menempatkan pencegahan bunuh diri dalam agenda mereka, masih banyak negara belum berkomitmen untuk mengambil tindakan pencegahan. Saat ini, hanya 38 negara yang diketahui memiliki strategi pencegahan bunuh diri nasional," tulis WHO dalam laporannya.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Bangga Buatan Indonesia: Media Sosial Dorong Anak Muda Pilih Produk Lokal

Sebanyak 69,3% anak muda Indonesia mengaku mengikuti influencer yang sering mempromosikan produk lokal di media sosial.

Benarkah Gen Z Problematik di Dunia Kerja?

Ramai di media sosial mengenai gen Z yang disebut-sebut tidak becus dalam bekerja. Lantas, apakah hal tersebut benar adanya?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook