Dalam lingkungan kerja, hubungan pekerja dengan atasan menjadi penting dalam membangun kondisi kerja yang kondusif dan nyaman. Dalam hal ini, atasan berperan sebagai pembimbing, pengajar, bertanggung jawab atas perkembangan para bawahannya. Performa kerja yang baik berhubungan erat dengan seberapa besar dukungan yang diberikan atasan bagi pekerjanya.
Menurut laporan State of the Global Workplace 2024 dari Gallup, sebanyak 52% responden Indonesia yang merupakan pekerja aktif, tercatat sedang mencari pekerjaan baru. Survei ini diadakan pada 2023 dengan melibatkan 128 ribu responden dari 160 negara.
Sementara itu, survei lain dari Jakpat menyebutkan ketidakcocokan dengan atasan jadi salah satu alasan Gen Z memilih mengundurkan diri. Ada sekitar 20% responden yang tercatat ingin resign dengan alasan tidak cocok dengan atasan, baik dari caranya memimpin, mendelegasikan tugas dan pekerjaan, dan lain sebagainya.
Meski begitu, Indonesia nyatanya jadi negara dengan tingkat kepercayaan tertinggi terhadap atasan di dunia. Data dari Edelman Trust Barometer 2025 ini melibatkan lebih dari 33.000 responden dari 28 negara di seluruh dunia, dengan sekitar 1.150 sampai 2.124 responden per negara. Margin of error berada di angka kurang lebih 0,7% dengan tingkat kepercayaan sebesar 99%. Survei dilakukan pada 25 Oktober hingga 16 November 2024.
Indonesia Jadi Negara Paling Percaya sama Bos
Secara global, kepercayaan terhadap atasan cenderung menurun 3% poin, dari 78% pada 2024 menjadi 75% pada 2025. Kepercayaan ini bermakna bahwa pekerja yakin atasannya sudah dan akan melakukan hal yang benar.
Indonesia berada di peringkat pertama dunia dengan raihan 93%, turun 2% poin dari tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan tingginya kepercayaan yang diberikan pekerja pada atasannya, bahwa atasan mereka akan dapat membimbing dan menuntun, tidak hanya dalam menyelesaikan tanggung jawab dan pekerjaan sehari-hari, namun juga secara luas dalam jenjang karier masa depan.
India duduk di urutan kedua dengan 89%, sama-sama turun 2% poin dari tahun 2024 lalu. China menyusul di peringkat ketiga dengan angka kepercayaan sebesar 84%, diikuti Thailand dengan 83%. Meksiko, Belanda, dan Arab Saudi sama-sama meraih angka 81%.
Adapun kenaikan tertinggi diraih oleh Argentina, yang tahun ini tingkat kepercayaannya naik 3% poin. Sementara itu, penurunan tertinggi tercatatkan oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Jerman yang turun 7% poin.
Secara keseluruhan, angka kepercayaan ini dikelompokkan menjadi 3 kategori. Nilai 1-49% menunjukkan ketidakpercayaan, 50-59% berarti netral, dan 60-100% berarti percaya.
Kalau Sama Pemerintah?
Masih dari survei yang sama, tingkat kepercayaan terhadap pemerintah tercatat cukup tinggi di kalangan warga Indonesia. Sebanyak 75% responden tercatat percaya terhadap pemerintah, naik 2% poin dibanding tahun sebelumnya.
Secara global, tingkat kepercayaan terhadap pemerintah dari negara-negara dalam survei ada di angka 52%, juga naik 1% poin dari tahun sebelumnya. Penyelenggaraan pemilu di sejumlah negara diduga kuat menjadi pendorong naiknya tingkat kepercayaan ini.
Sebaliknya, Jepang menjadi negara dengan tingkat kepercayaan terhadap pemerintah terendah, hanya di angka 32%, tidak berubah dari tahun 2024.
Kepercayaan terhadap Media Jadi yang Tertinggi
Untuk media, tingkat kepercayaan Indonesia juga jadi yang tertinggi, dengan angka kepercayaan sebesar 75%, bertengger di posisi pertama dengan China. Secara global, tingkat kepercayaan media ada di angka 52%, turun 2% poin dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Ingin Resign, 52% Pekerja Indonesia Sedang Cari Pekerjaan Baru
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor
