Mayoritas Masyarakat Indonesia Tahu Info Iklan Produk dari Media Sosial, Iklan TV di Urutan ke-3

Faktanya, produk yang diiklankan di media sosial menjadi sumber informasi utama masyarakat Indonesia

Mayoritas Masyarakat Indonesia Tahu Info Iklan Produk dari Media Sosial, Iklan TV di Urutan ke-3 Ilustrasi aktivitas belanja online | William Potter/Shutterstock

Dewasa ini, iklan yang distribusikan melalui media online telah menjadi primadona bagi para brand untuk mengenalkan produknya ke publik. Fakta tersebut diungkapkan lembaga survei Jakpat pada laporan survei terbarunya yang bertajuk "Indonesia E-Commerce Trends 2022" yang dirilis pada Senin (6/3) lalu.

Dalam survei yang telah digarap sepanjang Agustus hingga Desember 2022 lalu ini, Jakpat berusaha mengungkapkan ragam perilaku masyarakat Indonesia terhadap tren e-commerce saat ini. Salah satunya, Jakpat turut mengungkapkan sumber informasi masyarakat Indonesia terhadap iklan produk-produk yang mereka beli di e-commerce sepanjang 2022.

Faktanya, produk yang diiklankan di media sosial menjadi sumber informasi utama masyarakat Indonesia dalam mengetahui produk-produk terbaru yang dijual di e-commerce. Dalam survei tersebut, iklan pada media sosial memiliki angka persentase sebesar 60%.

Ragam media informasi masyarakat Indonesia dalam belanja online | GoodStats

Hampir serupa, iklan pada YouTube menjadi sumber informasi kedua mayoritas masyarakat Indonesia dengan angka mencapai 59%. Iklan TV berada di posisi ketiga dengan persentase 44% dan pemilihnya didominasi oleh generasi Millenial dan Gen X.

"Iklan (yang didistribusikan secara) online mendominasi iklan yang disampaikan kepada pelanggan atau pembeli e-commerce, terutama untuk iklan di media sosial dan YouTube. Tren ini berlaku untuk semua kelompok usia," tulis Jakpat dalam deskripsi laporan surveinya (6/3).

"Namun, berbicara tentang iklan di TV yang menempati posisi ketiga, terdapat kesenjangan yang signifikan antara segmen yang lebih muda dan yang lebih tua. Hanya 35% Gen Z yang memeroleh informasi dari iklan TV, dibandingkan jumlah Millenial dan Gen X yang masing-masing mendapatkan persentase sebesar 50% dan 56%," lanjut Jakpat.

Peran media toko dalam memasarkan produknya juga tergolong penting. Sebab, persentase masyarakat Indonesia yang mendapatkan informasi produk dari media resmi tokonya cukup tinggi, yakni 34% dari media sosial resmi brand, 33% dari notifikasi aplikasi brand, dan 30% dari situs resmi brand terkait.

Pengaruh dari orang lain juga turut menjadi bahan pertimbangan masyarakat Indonesia dalam membeli produk. Misalnya lewat influencers media sosial yang dipilih oleh 24% responden atau dari teman sekitar yang dipilih oleh 22% responden.

Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Deretan Perusahaan E-Commerce Terbesar di Dunia, Pernah Belanja di Sini?

Bisnis e-commerce semakin berkembang pesat di seluruh dunia. Lantas, perusahaan e-commerce mana yang memiliki nilai kapitalisasi pasar terbesar?

Tren Social Commerce Makin Populer, Masyarakat Kini Hobi Belanja di Media Sosial

Pendapatan dari social commerce akan mencapai 22% dari seluruh transaksi e-commerce pada tahun 2028. Bagaimana tren berbelanja di media sosial bisa populer?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X