Sejak awal 2023, Polri menindak 1.680 kasus penemuan mayat dan 451 aksi bunuh diri di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut cenderung meningkat dari Januari hingga Mei 2023. Catatan di kepolisian menunjukkan perumahan dan pemukiman menjadi lokasi dengan jumlah terbanyak terkait penemuan mayat.
Salah satu penemuan mayat yang menyita perhatian warganet terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Sesosok mayat ditemukan dalam kondisi dicor dengan semen di sebuah toko. Penemuan mayat bermula dari warga yang mencium bau busuk di sekitar toko tersebut.
Polda Jawa Tengah merupakan satuan kerja setingkat provinsi dengan jumlah penindakan terbanyak terhadap kasus penemuan mayat sepanjang 2023 yaitu 638 kasus. Jumlah tersebut mencapai 37,9 persen dari jumlah total penemuan mayat di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data DORS SOPS Polri, jumlah penindakan paling banyak di seluruh Indonesia terjadi pada Maret 2023 yaitu sebanyak 418 kasus. Jumlah tersebut naik sebesar 29 persen dari Februari 2023. Namun pada April 2023, jumlah penemuan mayat menurun. Sedangkan pada 1 hingga 24 Mei 2023, jumlah penemuan mayat sebanyak 307 kasus atau 85,3 persen dari jumlah penemuan mayat di April 2023.
Sedangkan jika dilihat dari kejadian tiap provinsi, Pulau Jawa menjadi daerah yang paling banyak terkait kasus penemuan mayat, jumlahnya sebesar 70,7 persen atau sekitar 1,188 kejadian.
Di posisi kedua, terdapat pulau Sumatera dengan persentase mencapai 10,17 persen atau sekitar 170 kasus penemuan mayat. Selanjutnya disusul dengan pulau Bali, NTT, dan NTB dengan kasus penemuan mayat sebanyak 141 kejadian atau sekitar 8,44 persen.
Kemudian sisanya berada dibawah lima persen yaitu Kalimantan (5,05%), Sulawesi (3,86%), dan Maluku Papua (1,72%).
Penemuan mayat menjadi pintu kepolisian untuk menindak kasus pembunuhan. Namun, tidak semua penemuan mayat berkaitan dengan kasus tersebut. Kepolisian mencatat lokasi yang paling banyak ditemukan kasus penemuan mayat yaitu di perumahan, pemukiman, dan perkampungan sebanyak 36,28 persen. Setelahnya banyak ditemukan di perairan laut, danau, dan sungai yakni sebesar 23,97 persen.
Penulis: Adel Andila Putri
Editor: Iip M Aditiya