Kementerian Pertahanan (Kemhan) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) meluncurkan berbagai produk obat-obatan dan multivitamin hasil produksi dalam negeri.
Peluncuran ini menjadi bagian dari dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah, dengan fokus pada peningkatan kesehatan siswa, santri, ibu hamil, dan menyusui di seluruh Indonesia.
Empat produk kesehatan buatan Lembaga Farmasi (Lafi) TNI resmi diluncurkan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025. Produk tersebut meliputi Fimol 500 mg dari Lafi TNI AD sebagai penurun demam dan pereda nyeri, serta Ponstal 500 mg dari Lafi TNI AL untuk meredakan nyeri dan peradangan.
Sementara itu, Cefalaf 500 mg produksi Lafi TNI AU berfungsi sebagai antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri di layanan kesehatan daerah. Tak hanya itu, multivitamin Vitarma yang dikembangkan di bawah Pusat Farmasi Pertahanan Baharwathan Kemhan diproduksi massal hingga 4,8 juta tablet.
Seluruh produk ini didistribusikan ke Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) serta lebih dari 100 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bagi siswa, santri, ibu hamil, dan menyusui.
Inisiatif ini menjadi bukti nyata kolaborasi sektor pertahanan dalam memperkuat ketahanan kesehatan nasional dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
"Sejalan dengan hal tersebut penguatan peran farmasi dalam konteks pertahanan semakin diperkuat melalui peluncuran multivitamin hasil kolaborasi riset dan produksi Lafi TNI. Produk ini dirancang untuk mendukung program nasional MBG yang digagas pemerintah," ujar Wakil Menteri Pertahanan, Donny Ermawan Taufanto, Minggu (12/10/2025).
Program ini juga menandai langkah strategis TNI dalam memperluas kontribusinya di luar bidang pertahanan, menuju sektor kesehatan masyarakat. Produksi obat dan multivitamin oleh Lafi TNI menunjukkan kemampuan industri pertahanan nasional dalam memenuhi kebutuhan farmasi dalam negeri secara mandiri.
Dengan sistem distribusi yang melibatkan koperasi dan satuan pelayanan gizi di berbagai daerah, program ini diharapkan mampu menjangkau masyarakat hingga ke pelosok. Melalui sinergi antara Kemhan, TNI, dan berbagai lembaga kesehatan dalam menciptakan bangsa yang lebih sehat, kuat, dan berdaya saing.
Baca Juga: Target Kekuatan TNI Masih Belum Tercapai Hingga 2024
Sumber:
https://www.kemhan.go.id/
Penulis: Angel Gavrila
Editor: Editor