Kinerja investasi Indonesia membaik pada 2024. Secara keseluruhan, realisasi investasi Indonesia pada Januari hingga Desember 2024 mencapai Rp1.714,2 triliun, melampaui target yang diberikan presiden maupun Renstra.
Adapun realisasi investasi ini mencapai 103,9% dari target yang dicanangkan presiden (Rp1.650,0 triliun) dan melambung 138,3% dari target Renstra (Rp1.239,3 triliun). Dengan demikian, sebanyak 2,5 juta tenaga kerja terserap, naik 34,7% secara tahunan.
Investasi asing menyumbang 52,5% dari total keseluruhan investasi di Indonesia, nilainya naik 21% year-on-year (yoy) menjadi Rp900,2 triliun. Sementara itu, 47,5% sisanya berasal dari penanaman modal dalam negeri, jumlahnya mencapai Rp814,0 triliun.
Singapura Tanam Investasi Terbesar di Indonesia
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatat Singapura masih memimpin sebagai negara dengan investasi terbesar di Indonesia, mencapai US$20,1 miliar sepanjang 2024, setara dengan 33,5% dari total investasi asing. Sejak 5 tahun terakhir, dimulai dari 2020, Singapura tak pernah absen menjadi negara investor terbesar di Indonesia.
Pada 2020, Singapura menanamkan investasi sebesar US$9,8 miliar, sekitar 34,1% dari total investasi kala itu. Setahun berselang, Singapura kembali berinvestasi sebesar US$9,4 miliar (30,2%). Nilai investasinya naik pada 2022 menjadi US$13,3 miliar (29,1%) dan US$15,4 miliar (30,5%) pada tahun berikutnya. Tahun ini untuk pertama kalinya, nilai investasi Singapura tembus US$20 miliar.
Hong Kong menyusul di urutan kedua dengan realisasi investasi mencapai US$8,2 miliar, sekitar 13,6% dari total investasi asing sepanjang 2024. China menutup daftar 3 besar negara investor Indonesia dengan menanamkan US$8,1 miliar.
Negara tetangga Malaysia turut berinvestasi sebesar US$4,2 miliar di Indonesia. Sejak 2022 lalu, investasi Malaysia di Indonesia melonjak. Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani menjabarkan investasi negeri Jiran itu sebagian besar masuk dari Lotte.
"Nomor empat ini Malaysia, karena ada investasi yang masuk dari Lotte yang cukup signifikan," ungkapnya pada konferensi pers, Jumat (31/1/2025).
Lebih lanjut, secara keseluruhan, investasi dari negara-negara mitra terus terjaga sepanjang 2024 lalu.
"Tahun ke tahun ini cukup konsisten, konsistensi dari negara-negara ini yang terus memberikan komitmennya kepada kita, dan ini terus kita jaga. Kita tentu ingin terus meningkatkan investasi ke depannya," terangnya.
Jawa Pimpin Investasi dalam Negeri
Untuk penanaman modal dalam negeri, Jawa mendominasi dengan berkontribusi sebesar 47,8% atau sekitar Rp818,8 triliun, naik 19% yoy. Sementara itu, daerah luar Jawa menyumbang Rp859,4 triliun, naik 22,5% secara tahunan.
Ditinjau berdasarkan wilayahnya, maka Jakarta memimpin dengan investasi dalam negeri sebesar Rp128,4 triliun, setara dengan 15,7% dari total investasi dalam negeri. Posisi ini dipertahankannya sejak 2022. Setahun sebelumnya, Jawa Barat menjadi wilayah dengan investasi tertinggi dalam negeri, mencapai Rp59,9 triliun.
Pada 2024 ini, Jawa Barat harus berpuas berada di urutan kedua dengan realisasi investasi sebesar Rp101,5 triliun, diikuti Jawa Timur dengan Rp92,4 triliun.
Baca Juga: Realisasi Investasi Asing di Indonesia pada Triwulan II 2024
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor
