Dari Malaysia hingga Australia, inilah Lonjakan Jumlah Wisatawan ke Indonesia Juli 2024 sampai Juli 2025.

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia melonjak, dipimpin Malaysia, Australia, dan Tiongkok sepanjang Juli 2025.

Dari Malaysia hingga Australia, inilah Lonjakan Jumlah Wisatawan ke Indonesia Juli 2024 sampai Juli 2025. Ilustrasi Wisatawan | Canva
Ukuran Fon:

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia menjadi tren positif sampai saat ini. Menurut Badan Pusat Statistik, pada Juli 2025 tercatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 1.481,35 atau sebesar 13% kunjungan dibanding periode yang sama tahun lalu, Juli 2024. Angka ini menandai salah satu capaian signifikan sektor pariwisata di tengah pemulihan global.

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia menjadi tren positif sampai saat ini. Menurut Badan Pusat Statistik, pada Juli 2025 tercatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 1.481,35 atau sebesar 13% kunjungan dibanding periode yang sama tahun lalu, Juli 2024. Angka ini menandai salah satu capaian signifikan sektor pariwisata di tengah pemulihan global.  Lonjakan Kunjungan Wisatawan Mancanegara Memuncak Pada Juli 2025 | GoodStats  Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia menunjukkan pola fluktuatif sepanjang Juli 2024 hingga Juli 2025. Kunjungan terendah terjadi pada Maret 2025 dengan 985 wisatawan, sebelum akhirnya meningkat tajam pada bulan-bulan berikutnya.  Puncak tertinggi dicapai pada Juli 2025 dengan 1,48 juta kunjungan, sekaligus menjadi titik balik pemulihan pariwisata Indonesia. Tren kenaikan ini memperlihatkan bahwa sektor pariwisata mulai kembali bergairah setelah sempat melemah di awal tahun.  Berdasarkan asal negara, wisatawan dari Malaysia masih menjadi yang terbanyak berkunjung ke Indonesia, diikuti oleh Australia dan Tiongkok. Tren ini mencerminkan posisi Indonesia sebagai destinasi favorit kawasan Asia Tenggara, sekaligus mulai menguatnya pasar Australia.   Menariknya, pada Juli 2025 rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara di Indonesia mencapai 10,52 malam, dengan variasi signifikan antar kebangsaan. Hal ini menjadi sebuah indikasi bahwa kunjungan wisatawan tidak hanya sekadar singgah, melainkan juga memberikan kontribusi ekonomi yang lebih besar melalui pengeluaran di berbagai sektor.  Adapun pintu masuk utama yang paling banyak digunakan wisatawan asing adalah Bandara Ngurah Rai (Bali), Soekarno-Hatta (Banten), dan Batam (Kepulauan Riau). Ketiga pintu gerbang ini konsisten mencatat arus wisman yang tinggi, memperkuat peran Bali sebagai magnet utama pariwisata nasional, Jakarta sebagai hub internasional, dan Batam sebagai pintu terdekat bagi wisatawan dari Singapura dan Malaysia.  Peningkatan jumlah kunjungan ini menjadi kabar baik bagi pariwisata Indonesia, terutama di tengah upaya memperluas promosi ke pasar global. Dengan strategi yang tepat, tren positif ini diharapkan dapat berlanjut hingga akhir tahun dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan dunia.
Lonjakan Kunjungan Wisatawan Mancanegara Memuncak Pada Juli 2025 | GoodStats

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia menunjukkan pola fluktuatif sepanjang Juli 2024 hingga Juli 2025. Kunjungan terendah terjadi pada Maret 2025 dengan 985 wisatawan, sebelum akhirnya meningkat tajam pada bulan-bulan berikutnya.

Puncak tertinggi dicapai pada Juli 2025 dengan 1,48 juta kunjungan, sekaligus menjadi titik balik pemulihan pariwisata Indonesia. Tren kenaikan ini memperlihatkan bahwa sektor pariwisata mulai kembali bergairah setelah sempat melemah di awal tahun.

Berdasarkan asal negara, wisatawan dari Malaysia masih menjadi yang terbanyak berkunjung ke Indonesia, diikuti oleh Australia dan Tiongkok. Tren ini mencerminkan posisi Indonesia sebagai destinasi favorit kawasan Asia Tenggara, sekaligus mulai menguatnya pasar Australia. 

Menariknya, pada Juli 2025 rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara di Indonesia mencapai 10,52 malam, dengan variasi signifikan antar kebangsaan. Hal ini menjadi sebuah indikasi bahwa kunjungan wisatawan tidak hanya sekadar singgah, melainkan juga memberikan kontribusi ekonomi yang lebih besar melalui pengeluaran di berbagai sektor.

Adapun pintu masuk utama yang paling banyak digunakan wisatawan asing adalah Bandara Ngurah Rai (Bali), Soekarno-Hatta (Banten), dan Batam (Kepulauan Riau). Ketiga pintu gerbang ini konsisten mencatat arus wisman yang tinggi, memperkuat peran Bali sebagai magnet utama pariwisata nasional, Jakarta sebagai hub internasional, dan Batam sebagai pintu terdekat bagi wisatawan dari Singapura dan Malaysia.

Peningkatan jumlah kunjungan ini menjadi kabar baik bagi pariwisata Indonesia, terutama di tengah upaya memperluas promosi ke pasar global. Dengan strategi yang tepat, tren positif ini diharapkan dapat berlanjut hingga akhir tahun dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan dunia.

Baca Juga: Bali Jadi Provinsi dengan Persentase Pendengar Radio Tertinggi 2024

Sumber: 

https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/09/01/2462/juli-2025--kunjungan-wisman-di-indonesia-mencapai-1-48-juta-kunjungan--jumlah-perjalanan-wisnus-100-20-juta--jumlah-perjalanan-wisnas-869-93-ribu--dan-tingkat-penghunian-kamar--tpk--di-hotel-bintang-52-79-persen-.html

Penulis: Angel Gavrila
Editor: Muhammad Sholeh

Konten Terkait

Indonesia Masuk Jajaran Pengguna PLTU Batu Bara Terbesar 2024

Indonesia masuk jajaran negara dengan kapasitas PLTU batu bara terbesar 2024, bertengger di posisi ke-5 dengan kapasitas 54,68 GW.

2 Kota di Indonesia Masuk Daftar 150 Kota Paling Layak Dihuni di Dunia

Jakarta dan Surabaya masing masing peringkat 132 dan 150 paling layak dihuni di dunia pada 2025.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook