Lampaui Covid-19, Kesehatan Mental Kini Jadi Masalah Kesehatan yang Paling Dikhawatirkan Dunia!

Berdasarkan riset Ipsos, mayoritas masyarakat dunia beranggapan bahwa kesehatan mental menjadi masalah kesehatan utama di negaranya pada 2023

Lampaui Covid-19, Kesehatan Mental Kini Jadi Masalah Kesehatan yang Paling Dikhawatirkan Dunia! Kesehatan mental menjadi masalah kesehatan yang paling dikhawatirkan warga dunia | Jcomp/Freepik

Masalah kesehatan mental menjadi permasalahan kompleks yang belum terselesaikan di tengah-tengah masyarakat. Terdapat banyak faktor pemicu yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan kesehatan mental, mulai dari menderita penyakit tertentu, pengalaman traumatis, hingga stres berlebihan.

Jauh sebelum pandemi Covid-19, angka kasus penderita gangguan kesehatan mental telah menunjukkan tren peningkatan di level nasional maupun global. Kompleksitas kesehatan mental bahkan membuat warga dunia dari total 31 negara beranggapan bahwa penyakit ini merupakan masalah kesehatan utama yang dihadapi oleh negara mereka.

Merujuk pada hasil survei Ipsos, masyarakat dunia menyatakan bahwa kesehatan mental menjadi masalah kesehatan yang paling mereka khawatirkan dengan persentase mencapai 44% responden pada tahun 2023.

“Sejak awal survei ini pada tahun 2018, kesehatan mental telah meningkat sebesar 17% dengan proporsi lebih dari dua perlima responden yang khawatir akan masalah ini,” tulis Ipsos dalam laporannya.

Angkanya bahkan tercatat jauh melampaui Covid-19 yang pernah menjadi isu global dengan persentase responden hanya sebesar 15%. Sementara itu, kanker menempati posisi kedua setelah kesehatan mental sebagai masalah kesehatan yang paling dikhawatirkan warga dunia dengan proporsi 40% responden.

10 masalah kesehatan yang paling dikhawatirkan oleh warga dunia pada 2023 | Goodstats

Sebanyak 30% responden selanjutnya beranggapan bahwa stres merupakan masalah kesehatan yang paling serius saat ini. Disusul oleh penyakit obesitas dan penyalahgunaan narkoba dengan proporsi masing-masing sebesar 25% dan 22%.

Lebih lanjut, Ipsos juga menemukan bahwa permasalahan kesehatan utama di tiap negara berbeda-beda. Ini ditunjukkan dari temuan bahwa Swedia dan Chili menjadi negara teratas yang menganggap kesehatan mental merupakan masalah kesehatan utama di negaranya.

Di sisi lain, warga India dan Perancis justru beranggapan bahwa kanker merupakan masalah kesehatan utama yang perlu menjadi perhatian dengan proporsi responden masing-masing sebanyak 59% dan 57%.

Sementara itu, ada sejumlah negara yang lebih mengkhawatirkan Covid-19 sebagai masalah kesehatan utama di negaranya, seperti Jepang dan Thailand dengan proporsi masing-masing sebesar 38% dan 37%.

Sebagai informasi, Ipsos melibatkan sebanyak 23.274 responden yang berusia dewasa dari total 31 negara di dunia. Adapun, survei diselenggarakan pada tanggal 21 Juli – 4 Agustus 2023. Sementara di Indonesia, responden yang terpilih memiliki rentang usia 20-70 tahun dengan karakteristik yang lebih terdidik dan sejahtera dibanding populasi pada umumnya.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Work From Home Ternyata Tidak Selamanya Baik Untuk Kesehatan

Metode bekerja dari rumah ternyata memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah ini?

Pasca Lebaran 2024, Jakarta Diprediksi Bakal Sepi Pendatang

Tahun ini, Dukcapil DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta usai Lebaran hanya mencapai 15 ribu hingga 20 ribu orang.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X