Terus Naik, SImak Harga Kopi Robusta Terbaru 2024

Harga kopi robusta terus merangkak naik pada 2024, berapa nilainya?

Terus Naik, SImak Harga Kopi Robusta Terbaru 2024 Sajian Kopi Robusta | Jose A. Bernat Bacete/Getty Images

Kopi robusta kembali mengalami kenaikan harga. Perubahan pola cuaca akibat permasalahan iklim disebut-sebut menjadi salah satu penyebabnya. Gelombang panas yang menyerang negara-negara eksportir komoditas tersebut, salah satunya Vietnam, membuat produksi kopi robusta tersendat.

Selain itu, faktor lainnya yang mendorong kenaikan harga robusta adalah permintaan global yang terus meningkat. Kopi robusta dengan cita rasa kuat dan pahit, banyak digunakan sebagai campuran di minuman seperti latte atau es kopi susu.

Pada 2024, harga kopi robusta terus merangkak naik. Paling tinggi tercatat pada 25 April 2024, yaitu mencapai US$4.304/ton.

Harga kopi robusta meningkat hampir dua kali lipat dalam setahun I GoodStats
Harga kopi robusta meningkat hampir dua kali lipat dalam setahun I GoodStats

Kopi Robusta di Indonesia

Pada 2022, produksi kopi di Indonesia mengalami penurunan 1,43% dari tahun sebelumnya. Sumatra Selatan menjadi provinsi dengan tingkat produksi paling tinggi, yaitu mencapai 26,85% dari produksi nasional.

Di posisi kedua, Lampung memproduksi 14,68% dari total produksi nasional. Urutan ketiga disusul oleh Sumatra Utara dengan 11,16%, Aceh dengan 9,08%, dan Bengkulu dengan 7,72%. Produksi sisanya ditopang oleh provinsi-provinsi lain di Indonesia.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bengkulu Muhammad Rizon, menyampaikan bahwa harga kopi robusta di daerahnya mencapai Rp60.000-Rp70.000 per kilogram pada Juli 2024. Rizon menyebut harga tinggi ini akan terus berlangsung hingga 2025 jika penurunan produksi terus terjadi di negara penghasil kopi.

Robusta merupakan jenis kopi yang paling banyak diproduksi di Indonesia. Pada 2022, kopi jenis ini juga paling banyak diekspor ke negara lain. Totalnya mencapai 86,13% dari total ekspor kopi. Sementara itu, ekspor kopi Arabika mencapai 11,10%. Jenis kopi lainnya hanya memenuhi ruang ekspor sebanyak 0,86%.

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil dan pengekspor kopi terbesar di dunia. Indonesia berada di peringkat 3, tepat di bawah Brazil dan Vietnam.

Vietnam dan Indonesia mewakili Asia Tenggara sebagai produsen kopi terbesar I GoodStats
Vietnam dan Indonesia mewakili Asia Tenggara sebagai produsen kopi terbesar I GoodStats

Pada 2023, Indonesia paling banyak mengekspor kopi ke Amerika Serikat dengan total 36.625,6 ton.

Meskipun masih menjadi tujuan ekspor terbesar, jumlah kopi yang diekspor ke Amerika mengalami penurunan cukup drastis. Pada 2022, kopi yang diekspor mencapai 55.810,2 ton. Jumlah ekspor kopi pada 2006 menjadi yang tertinggi, yaitu 85.503,2 ton.

Berada di posisi kedua, Mesir menerima ekspor kopi Indonesia sebanyak 32.047,8 ton pada 2023. Penurunan jumlah ekspor juga terjadi di negara ini. Kemudian, di posisi ketiga terdapat India dengan volume ekspor kopi sebanyak 23.811,3 ton.

Hanya ekspor kopi ke Belanda dan Denmark yang mengalami kenaikan. Pada 2022, ekspor kopi ke Belanda sebanyak 3.598,0 ton dan menjadi 3.795,0 ton pada 2023. Sementara itu, ekspor kopi ke Denmark hanya 19,3 ton. Meningkat menjadi 71 ton pada 2023.

Baca Juga: 5 Jenis Kopi Favorit di Indonesia, Lebih Banyak Kopi Manis?

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor

Konten Terkait

Simak Produksi dan Konsumsi Ikan di Indonesia 2018-2023

Konsumsi ikan di Indonesia terus meningkat, sementara produksi perikanan di Indonesia masih stagnan.

Komoditas Penyumbang Inflasi di Indonesia pada Oktober 2024

Emas perhiasan mencatatkan kontribusi terbesar terhadap inflasi bulanan pada Oktober 2024, dengan menyumbang sebesar 0,06%.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook