Ketimpangan Ekonomi dan Kesempatan Kerja Jadi Isu yang Paling Dipedulikan Gen Z

Isu-isu sosial yang paling mendapat perhatian dari generasi ini biasanya berkaitan dengan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan keberlanjutan.

Ketimpangan Ekonomi dan Kesempatan Kerja Jadi Isu yang Paling Dipedulikan Gen Z Ilustrasi Ketimpangan Ekonomi dan Kesempatan Kerja | Shutterstock

Saat ini, dunia menghadapi berbagai tantangan sosial yang memengaruhi kehidupan jutaan orang. Isu-isu ini mencakup berbagai bidang, mulai dari kesejahteraan masyarakat, keadilan, hingga lingkungan.

Di tengah perkembangan teknologi dan informasi, perhatian terhadap isu-isu sosial semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda. Generasi Z, sebagai kelompok yang tumbuh dalam era digital, menjadi salah satu generasi yang paling vokal dalam menyuarakan kepeduliannya terhadap berbagai permasalahan tersebut.

Generasi Z dikenal sebagai generasi yang tidak hanya peduli pada diri sendiri, tetapi juga pada dampak yang lebih luas terhadap masyarakat. Mereka memanfaatkan platform digital untuk menyuarakan pandangan, berbagi informasi, dan mendukung gerakan-gerakan yang dianggap penting.

Dalam banyak hal, Gen Z menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga penggerak perubahan sosial. Mereka memiliki kepekaan tinggi terhadap ketimpangan dan ketidakadilan, serta menunjukkan semangat yang kuat untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

64% responden gen Z mengaku peduli dengan isu ketimpangan ekonomi dan kesempatan kerja | GoodStats

Berdasarkan hasil survei Jakpat, terlihat bahwa ketidaksetaraan ekonomi dan kesempatan kerja menjadi dua isu utama yang paling dipedulikan oleh Gen Z di Indonesia, dengan tingkat kepedulian mencapai 64%.

Hal ini mencerminkan bagaimana generasi muda ini memiliki perhatian besar terhadap aspek-aspek yang berkaitan langsung dengan stabilitas ekonomi dan peluang untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Gen Z tidak hanya melihat dampak ketidaksetaraan ekonomi terhadap kehidupan sehari-hari, tetapi juga menyadari pentingnya akses yang adil terhadap lapangan pekerjaan sebagai salah satu solusi untuk menciptakan kesetaraan tersebut.

Di posisi berikutnya, sistem pendidikan menjadi perhatian signifikan dengan raihan 57%. Hal ini menunjukkan bahwa Gen Z memahami pendidikan yang berkualitas merupakan dasar bagi perubahan sosial dan ekonomi yang lebih luas.

Mereka menuntut reformasi dalam sistem pendidikan agar lebih inklusif, relevan dengan kebutuhan zaman, dan mampu memberikan keterampilan yang sesuai dengan dunia kerja yang terus berkembang.

Selanjutnya, kekerasan terhadap perempuan menjadi isu yang juga menonjol dengan tingkat kepedulian sebesar 56%. Gen Z memperjuangkan kesetaraan gender dan menolak segala bentuk kekerasan, terutama terhadap kelompok yang rentan.

Korupsi menjadi perhatian bagi 50% Gen Z, yang menunjukkan keinginan mereka untuk memberantas praktik-praktik yang merugikan masyarakat dan melemahkan kepercayaan terhadap institusi publik. Generasi ini percaya bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk menciptakan tata kelola yang lebih baik di berbagai sektor.

Kepedulian terhadap isu Hak Asasi Manusia (HAM) dengan angka 47% menggarisbawahi kepekaan Gen Z terhadap perlakuan yang adil dan penghormatan terhadap hak-hak dasar setiap individu. Mereka sering terlibat dalam advokasi HAM, baik secara online maupun melalui aksi-aksi sosial.

Terakhir, kejahatan juga menjadi perhatian dengan angka 45%. Gen Z tampaknya menaruh perhatian pada keamanan masyarakat dan mendorong langkah-langkah preventif yang dapat mengurangi tingkat kriminalitas. Mereka menginginkan lingkungan yang lebih aman untuk mendukung kehidupan yang lebih produktif.

Survei Jakpat ini melibatkan 1.155 responden Gen Z (lahir 1997-2012) dengan komposisi gender seimbang, 50% perempuan dan 50% laki-laki. Responden berasal dari Pulau Jawa non-Jabodetabek (44%), Jabodetabek (28%), dan luar Pulau Jawa (28%). Survei dilakukan online pada 6-9 Desember 2024 dengan margin of error di bawah 5%.

Secara keseluruhan, data ini menunjukkan bahwa Gen Z memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu yang mempunyai dampak langsung terhadap kehidupan sehari-hari dan masa depan masyarakat. Kepedulian ini menjadi modal penting untuk mendorong perubahan sosial yang lebih baik.

Baca Juga: Indonesia Optimis Ekonomi Global akan Membaik pada 2025

Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor

Konten Terkait

Usulan Provinsi Prioritas Penerima Program Makan Bergizi Gratis

Program makan bergizi gratis (MBG) ditujukan kepada kelompok masyarakat kurang mampu, mencakup balita, pelajar, serta ibu hamil dan menyusui.

Mengamati Presidential Threshold Pemilu di Indonesia dari Tahun ke Tahun

Setelah pernah memiliki ambang batas 25%, pemilihan umum di Indonesia kini tidak memiliki ambang batas lagi. Diharapkan, pemilihan ke depan lebih berkualitas.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook