Deretan Bencana Ini Akibatkan Pengungsian Internal Besar di Dunia

Badai menjadi bencana penyebab pengungsian internal terbesar di dunia sepanjang 2015-2024.

Deretan Bencana Ini Akibatkan Pengungsian Internal Besar di Dunia Potret Pengungsi | Denniz Futulan/Pexels
Ukuran Fon:

Selama hampir dua dekade ke belakang, bencana baik yang disebabkan oleh alam maupun manusia seperti politik dan peperangan, telah meningkatkan angka pengungsian internal di tingkat global dan nasional. Pengungsian ini bertujuan untuk menghindari dampak dari bencana yang telah terjadi dan yang diperkirakan akan terjadi. Pengungsian ini tidak selalu bertolak ke luar negeri, di beberapa negara, pengungsi memilih mencari tempat aman yang masih di negara tempat mereka tinggal. Hal ini disebut sebagai istilah internal displacement.

Menurut Internal Displacement Monitoring Programme, internal displacement bukan merujuk pada pengungsi yang meninggalkan, tapi pada berapa banyak pergerakan korban terdampak bencana yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari keamanan. Maka dari itu, seorang korban bisa dihitung beberapa kali pindah, dan yang dihitung di sini adalah jumlah perpindahannya.

Internal displacement yang disebabkan oleh bencana telah terjadi di 210 negara dalam kurung waktu 9 tahun terakhir. Totalnya mencapai 264,8 juta perpindahan. Puncaknya terjadi pada 2024 lalu yang mencapai 45,8 juta perpindahan. Di Indonesia sendiri, angka pengungsian internal mencapai 5,6 juta perpindahan.

Meski begitu, tidak semua aktivitas pengungsian ini merupakan dampak dari bencana, beberapa perpindahan juga dimaksudkan sebagai tindakan preventif, biasanya diarahkan oleh pemerintah atau institusi terkait guna menghindari cedera serius atau kematian.

Masih merujuk pada data yang sama, badai menjadi bencana utama yang mendorong internal displacement dari 2015 hingga 2024, dengan total 120,9 juta perpindahan. Sebanyak 57% di antaranya terjadi di Asia Timur dan Pasifik.

Badan dan banjir jadi alasan terbesar pengungsian internal terjadi | Goodstats 

Bencana lain yang turut mendorong perpindahan internal adalah banjir. Total perpindahan yang disebabkan oleh banjir mencapai 114,8 juta di seluruh dunia dengan 68% perpindahan terjadi di area Asia dan Pasifik. Bencana banjir dan akibat yang datang setelahnya diperparah oleh faktor manusia seperti padatnya pemukiman dan ekspansi penduduk yang tidak direncanakan di area rawan banjir.

Gempa bumi tercatat mengakibatkan 15,5 juta kasus perpindahan di seluruh dunia. Di bawahnya, kekeringan menjadi alasan kuat terjadinya perpindahan internal khususnya di daerah Afrika timur.

Kebakaran hutan menjadi penyebab perpindahan internal yang cukup masif. Angkanya mencapai 4,7 juta kasus di seluruh dunia. Mayoritas terjadi di Amerika Serikat. Selanjutnya daftar panjang ini diisi oleh ancaman geospasial lain seperti temperatur ekstrim, erosi, dan gerakan gelombang dengan total 1,8 juta kasus. 

Daftar ini ditutup oleh longsor dengan 1,1 juta perpindahan internal dan erupsi gunung berapi dengan 249 ribu perpindahan. Tingginya angka pengungsian internal ini menjadi tantangan bagi setiap negara. Usaha seperti manajemen sebelum, ketika, dan sesudah bencana dengan pendekatan manusia perlu diperkuat guna menghadapi bencana yang mungkin terjadi di masa hadapan. 

Baca Juga: Catatan Bencana Alam di Indonesia pada 2025, Banjir Mendominasi 

Sumber: 

https://www.internal-displacement.org/publications/countdown-to-2030-achieving-global-targets-on-disaster-displacement/

Penulis: Faiz Al haq
Editor: Editor

Konten Terkait

Jelang Final Piala AFF U-23, Simak Head to Head Indonesia dan Vietnam

Indonesia dan Vietnam sama-sama pernah menjuarai Piala AFF U-23. Pertandingan final akan berlangsung seru karena persaingan ketat kedua negara ini.

Statistik dan Rating Pemain Indonesia U-23 dan Thailand U-23, Kiper Merah Putih Tampil Heroik

Indonesia U-23 melangkah ke final usai menang adu penalti atas Thailand U-23.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook