Gubernur di seluruh Indonesia telah menjalani 100 hari pemerintahan sejak pelantikannya pada 20 Februari 2025 lalu. Setiap kepala daerah perlahan mulai merealisasikan kebijakan dan program kerja yang dijanjikan pada masa kampanye.
Di antara banyak provinsi yang ada, DKI Jakarta jadi salah satu yang menarik perhatian publik. Pasangan Pramono Agung dan Rano Karno berhasil terpilih untuk memimpin DKI Jakarta selama periode 2025-2030. Pramono Agung dengan pengalaman politik yang matang dipasangkan dengan Rano Karno yang merupakan mantan aktor legendaris Indonesia. Lantas, bagaimana kepuasan publik Jakarta atas kepemimpinan keduanya?
Indikator Politik Indonesia telah melakukan survei kepuasan 100 hari kinerja gubernur di Pulau Jawa, termasuk Jakarta pada 12-19 Mei 2025 terhadap 500 responden warga Jakarta mewakili seluruh kota administratif dan kabupaten menggunakan metode wawancara tatap muka. Berikut hasilnya.
Tingkat Kepuasan Secara Menyeluruh Tak Terlalu Tinggi
Secara menyeluruh, tingkat kepuasan terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta mencapai 60% dan 61%. Secara spesifik, 3% responden mengaku sangat puas dengan kinerja gubernur dan 57% cukup puas, sedangkan untuk wakil gubernur, 4% merasa sangat puas dan 57% puas.
Kondisi ini mengindikasikan adanya kesamaan pandangan atau persepsi publik terhadap kinerja gubernur dan wakil gubernur. Keduanya dianggap memiliki kualitas kinerja yang setara tanpa adanya kesenjangan yang berarti.
Meski begitu, tingkat kepuasan terhadap pemimpin Jakarta ini tidak setinggi pemimpin di provinsi lain. Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengatakan bahwa alasan tingkat kepuasan publik Jakarta tidak setinggi provinsi lain karena karakteristiknya yang cenderung heterogen dan kritis.
“Itu tentu berpengaruh pada sikap yang lebih kritis dan tidak mudah puas,” tutur Chico melalui pesan singkat, mengutip Inilah (29/5).
Menanggapi hal itu Pramono Agung selaku gubernur mengaku tidak begitu terganggu dengan hasil survei yang dikeluarkan.
“Saya dan Bang Doel tidak terganggu sama sekali dengan urusan-urusan yang seperti itu. Enggak puas banget juga enggak apa-apa,” tutur Pramono di Balai Kota Jakarta mengutip Tempo (3/6).
Sebagai perbandingan, tingkat kepuasan publik terhadap Gubernur Jakarta berada pada posisi kelima dari keenam gubernur lainnya di Pulau Jawa. Secara berurutan, kepuasan tertinggi didapat gubernur Jawa Barat (94,7%), DI Yogyakarta (83,8%), Jawa Timur (75,3%), Jawa Tengah (62,5%), Jakarta (60%), dan Banten (50,8%).
Penyelenggaraan Urusan Wajib dengan Tingkat Kepuasaan Tertinggi
Data menyatakan bahwa 86% publik Jakarta mengaku puas dengan penyediaan jaringan listrik yang dilakukan pemerintah. Hal ini menandakan bahwa manfaat penyediaan jaringan listrik sudah dirasakan oleh hampir seluruh publik Jakarta. Pasokan listrik telah diterima secara cukup merata dan mendukung kegiatan rumah tangga serta perekonomian sehari-hari.
Selanjutnya adalah kepuasan terhadap kualitas layanan kesehatan daerah dengan capaian 84%. Temuan ini menandakan adanya kemudahan dan kenyamanan yang dirasakan mayoritas publik dalam mengakses layanan kesehatan di daerahnya.
Lebih lanjut, aspek kepuasan lainnya berasal dari jaminan layanan kesehatan masyarakat (84%), penyediaan jaringan komunikasi seperti telepon dan internet (80%), penyediaan lembaga pendidikan tinggi atau lanjutan (77%), pencegahan dan penanggulangan gizi buruk penjagaan kualitas lingkungan hidup (75%), ketersediaan bahan pangan serta peningkatan kualitas pendidikan SLTA (74%), serta peningkatan inovasi teknologi dalam pelayanan publik (73%).
Baca Juga: 10 Program Utama Prabowo dengan Sentimen Positif Tertinggi
Sumber:
https://indikator.co.id/wp-content/uploads/2025/05/RILIS-INDIKATOR-28-MEI-2025.pdf
https://www.inilah.com/stafsus-gubenur-soal-survei-kepuasan-pramono-rano-rendah-masyarakat-jakarta-lebih-heterogen-dan-kritis
https://www.tempo.co/politik/pramono-anung-tak-masalah-kinerja-100-hari-pertama-dianggap-rendah-1640910
Penulis: NAUFAL ALBARI
Editor: Editor
