Baru-baru ini video perselingkuhan yang melibatkan petinggi perusahaan teknologi asal Amerika Serikat Astronomer beredar di dunia maya. Andy Byron, CEO dari Astronomer tertangkap kamera tengah bermesraan dengan Kristin Cabot yang merupakan kepala bagian personalia di perusahaannya saat menonton konser Coldplay di Massachusetts, Amerika Serikat pada Rabu (16/7/2025).
Dengan tersebarnya video tersebut, Astronomer melalui laman LinkedIn-nya dikabarkan telah melakukan investigasi terkait skandal tersebut dan telah memutuskan untuk mencopot Andy Byron dari jabatan CEO Astronomer, sementara nama Kristin Cabot tidak disebutkan dalam unggahan tersebut. Pihak Astronomer juga menegaskan akan terus menjaga nilai-nilai dan budaya perusahaan, serta memastikan bahwa skandal ini tidak akan memengaruhi kualitas produk atau layanan milik perusahaan.
Tersebarnya video ini ke jagat dunia maya tentunya mengundang respon warganet. Berbagai mim dan video parodi yang menirukan kemesraan Andy dan Kristin saat tertangkap kamera membanjiri media sosial dengan sangat cepat. Terdapat pula kalangan warganet yang merasa heran, marah, bahkan mencemooh Andy dan Kristin, karena mereka telah berselingkuh di tengah hubungan pernikahan.
Skandal petinggi CEO juga membuka diskursus terkait maraknya hubungan romantis yang bermula di tempat kerja. Menurut survei yang dilakukan oleh Forbes dan OnePoll terhadap 2.000 pekerja di Amerika Serikat, sebanyak 60% responden mengaku pernah menjalin hubungan romansa dengan kolega di tempat kerja.
Alasan Hubungan Romantis Terjadi di Tempat Kerja
Menurut survei Forbes dan OnePoll, terdapat sembilan alasan yang memicu terjadinya hubungan romantis di lingkungan kerja, alasan kenyamanan merupakan yang paling banyak dijawab oleh responden. Sebanyak 65% responden menyatakan bahwa kenyamanan di rekan kerja menjadi pendorong untuk melakukan hubungan romantis. Alasan kedua yang mendorong lahirnya hubungan romantis di tempat kerja adalah kurangnya waktu di luar jam kerja untuk melakukan hal-hal romantis kepada pasangan, dengan jawaban sebanyak 61%.
Pengalaman berbagi tempat kerja, kemudahan menjalin hubungan, kesamaan minat/tujuan, hingga kecocokan pribadi menjadi alasan yang cukup banyak dikemukakan responden dengan jawaban melebihi 50%. Komunikasi yang jelas, hari kerja yang lebih menyenangkan, serta keinginan untuk melihat sifat asli saat di bawah tekanan merupakan alasan menjalin hubungan romantis yang cenderung kurang populer.
Pandangan Publik terhadap Hubungan Romantis di Tempat Kerja
Masih dalam survei Forbes dan OnePoll, ternyata perselingkuhan di tempat kerja dapat memengaruhi kinerja individu dan perusahaan. Produktivitas dan work-life balance merupakan dua aspek yang paling terdampak bagi mereka yang menjalin hubungan romantis di lingkungan kerja. Hubungan romantis di tempat kerja tidak hanya berdampak pada individu yang sedang menjalin hubungan saja, tapi juga berdampak pada sistem kerja perusahaan karena hilangnya profesionalisme.
Secara umum, responden survei Forbes dan OnePoll memandang orang-orang yang menjalin hubungan romantis di tempat kerja sebagai orang-orang yang tidak profesional dan mementingkan diri sendiri. Terdapat pula 13-14% responden yang merasa tidak nyaman dengan kehadiran pasangan yang menjalin hubungan romantis di tempat kerja.
Survei ini didanai oleh Forbes dan dilaksanakan oleh OnePoll sesuai dengan kode etik Perkumpulan Riset Pasar. Survei ini memiliki margin kesalahan +/- 2,2 poin dengan tingkat keyakinan 95%.
Baca Juga: Tren Perselingkuhan Menjamur: Benarkah Keinginan Menikah di Indonesia Merosot?
Sumber:
https://www.dw.com/en/astronomer-ceo-resigns-after-coldplay-concert-video/a-73340531#:~:text=Software%20firm%20Astronomer%20have%20confirmed,colleague%20at%20a%20Coldplay%20concert.
https://nypost.com/2025/07/21/business/new-astronomer-ceo-breaks-silence-on-coldplay-kiss-cam-scandal/
https://www.linkedin.com/company/astronomer/
https://www.forbes.com/advisor/business/workplace-romance-statistics/
Penulis: Bintang Ridzky Alfathi
Editor: Editor
