Di tengah ketegangan global yang semakin meningkat, kekhawatiran akan stabilitas regional dan persaingan kekuatan militer menjadi semakin nyata. Tidak heran jika lonjakan impor senjata mulai terasa di berbagai negara. India, Qatar, hingga Arab Saudi menduduki posisi pertama sebagai negara importir senjata terbesar di dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut data dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), sepanjang 2020 hingga 2024, terdapat 162 negara yang tercatat membeli atau mengimpor senjata dari negara lain. Ukraina jadi yang terbesar, menguasai 8,8% dari total impor senjata.
Ukraina menguasai sekitar 8,8% dari total impor senjata selama 2020-2024, menjadikannya negara importir senjata tertinggi di dunia. Ukraina kebanyakan membeli senjata dari Amerika Serikat (45%), Jerman (12%), dan Polandia (11%).
India memegang posisi kedua importir senjata terbesar selama 5 tahun terakhir, menguasai 8,3% dari total impor. India paling banyak membeli senjata dari Rusia (36%), Prancis (33%), hingga Israel (13%).
Posisi ketiga negara importir senjata terbesar diisi oleh Qatar dengan total 6,8%. Kebanyakan senjata Qatar didapat dari Amerika Serikat (48%), Italia (20%), hingga Inggris (15%).
Peringkat keempat dipegang oleh Arab Saudi, yang 74% dari total impor senjatanya diperoleh dari Amerika Serikat, 10% dari Spanyol, dn 6,2% dari Prancis.
Pakistan menutup daftar lima besar dengan impor mencapai 4,6% dari impor global, mayoritas dari China (81%), Belanda (5,5%), dan Turki (3,8%).
Di posisi keenam ada Jepang dengan total impor mencapai 3,9% dari impor global. Kiriman senjata ke Jepang berasal dari Amerika Serikat (97%), Inggris (2%), dan Jerman (0,5%).
Australia menyusul di urutan ketujuh dengan impor mencapai 3,5%. Negara ini kebanyakan membeli senjata ke Amerika Serikat (81%), Spanyol (15%), dan Norwegia (1,3%).
Di posisi kedelapan importir senjata terbesar di dunia ada Mesir, yang paling banyak mengimpor dari Jerman (32%), Italia (27%), dan Prancis (19%).
Sebagai salah satu eksportir terbesar, Amerika Serikat juga masuk jajaran importir senjata terbesar di dunia. Sepanjang 2020-2024, Amerika Serikat mengimpor senjata dari Inggris (18%), Prancis (15%), dan Israel (13%).
Terakhir, Kuwait bertengger di posisi kesepuluh, menerima 2,9% dari total impor senjata global. Kebanyakan senjata yang dibeli Kuwait berasal dari Amerika Serikat (63%), Italia (29%), dan Prancis (7,1%).
Impor senjata menjadi pilihan strategis bagi negara-negara besar dalam mempertahankan keamanan dan mendorong strategi diplomatik. Negara pengimpor besar biasanya menjadi mitra strategis bagi produsen senjata, melahirkan hubungan timbal balik yang saling memengaruhi. Data ini dapat menjadi gambaran bagaimana hubungan jual beli senjata secara global.
Baca Juga: Indonesia Jadi Negara dengan Militer Terkuat di ASEAN
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor
