Ini Dia Hal Paling Dihindari Orang Tua untuk Anaknya

Konten dewasa online sampai media sosial jadi hal-hal yang diharapkan tidak ada dalam masa pertumbuhan anak.

Ini Dia Hal Paling Dihindari Orang Tua untuk Anaknya Ilustrasi Orang Tua dan Anak | Pexels
Ukuran Fon:

Mendidik anak bukan hanya soal memberikan yang terbaik, tapi juga tentang menahan diri dari hal-hal yang bisa menghambat tumbuh kembang si kecil. Banyak orang tua secara sadar memilih untuk menghindari sikap atau kebiasaan tertentu demi menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung proses belajar anak sejak dini.

Menurut survei dari The Harris Poll terhadap 1.013 orang tua di Amerika Serikat dengan anak berusia di bawah 18 tahun pada Februari 2025, ada deretan hal yang orang tua harapkan tak pernah ada dalam tumbuh kembang anaknya.

Ragam hal yang dihindari orang tua untuk anaknya | GoodStats
Ragam hal yang dihindari orang tua untuk anaknya | GoodStats

Adapun konten dewasa online menjadi hal utama yang dihindari orang tua, dengan 43% merasa sangat setuju dan 29% setuju. Perkembangan zaman membuat akses informasi menjadi jauh lebih cepat dan luas. Orang tua sering kali kesulitan mengendalikan apa yang anaknya lihat dari layar gadget-nya. Meski perkembangan zaman ini membuka peluang belajar tanpa batas, tak sedikit orang tua yang kewalahan mengendalikan konsumsi digital anak. Anak-anak yang cenderung masih rentang jadi sangat mudah terpapar konten dewasa online, membentuk cara pikir yang kurang baik.

Selain konten dewasa, media sosial juga jadi hal yang dihindari orang tua untuk anaknya, dengan total mencapai 55% responden. Media sosial memang memudahkan koneksi, namun turut membawa tekanan bagi penggunanya, melalui perbandingan sosial hingga paparan konten negatif yang biasanya belum bisa disaring oleh anak-anak dan remaja, memengaruhi kesehatan mental mereka.

Di posisi ketiga, hal-hal yang diharapkan tidak ada dalam tumbuh kembang anak adalah aplikasi pesan, mencapai 44%, disusul smartphones dengan 38% dan video games dengan 32%. Hal lain yang turut masuk daftar adalah internet (28%), layanan streaming (21%), dan TV (17%).

Dapat dilihat bahwa hal-hal yang dihindari orang tua adalah hal-hal yang berbau internet dan gadget, menggarisbawahi bahayanya dampak negatif penggunaan internet dan gadget dini di kalangan anak-anak.

Psikiater di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Kolonel H. M. Syukur, Diva Mariska Tarastin, menekankan pentingnya pengawasan ketat orang tua dalam penggunaan internet dan gadget untuk anak.

“Orang tua perlu memahami teknologi dan mengawasi perangkat yang digunakan oleh anak-anak mereka,” ujarnya. 

Sejalan dengan itu, Kementerian Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) juga sempat mengusulkan pembatasan media sosial dan gadget bagi anak. Usulan ini disampaikan pada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), salah satu yang kini diupayakan adalah tidak memberikan tugas lewat gadget.

"Kami sedang mengusulkan kepada Mendikdasmen, 'Prof, boleh enggak kami dari kementerian mengusulkan untuk tidak menugaskan sekolah ke anak-anak tidak lagi melalui gadget, tetapi melalui manual saja'. Sekarang kan semua lewat WhatsApp," tuturnya pada Selasa (14/1/2025).

Baca Juga: Inilah Media Sosial yang Paling Sering Dipakai di Indonesia

Sumber:

https://theharrispoll.com/wp-content/uploads/2025/06/Total.pdf

https://www.rri.co.id/daerah/1144342/dampak-teknologi-tak-terawasi-maraknya-paparan-pornografi-pada-anak-dan-remaja

https://tirto.id/pembatasan-medsos-dan-gadget-untuk-siswa-bak-pisau-bermata-dua-g7r1

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Statistik Jelang Final Piala Dunia Antarklub 2025, Chelsea Terbanyak Lakukan Rotasi

Chelsea memakai 27 pemain dalam enam pertandingannya di Piala Dunia Antarklub 2025.

Klasemen Akhir Grup A Piala Presiden 2025, Produktivitas Oxford United Melesat

Oxford United menang dalam dua laga di Piala Presiden 2025.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook