Industri digital telah banyak memberikan peluang untuk berbisnis. Menjamurnya jumlah startup di Indonesia menandakan bahwa bisnis ini sangat menjanjikan. Bahkan, perkembangan startup di Indonesia kini terus menorehkan kinerja positif yang dapat mendongkrak ekonomi digital nasional.
Sehubungan dengan ini, Indonesia berhasil masuk ke dalam jajaran negara yang memiliki startup terbanyak di dunia. Per 22 Maret 2023, sebanyak 2.502 startup ditemukan di dalam negeri dan ini mengantarkan Indonesia ke peringkat 6 secara global berdasarkan laporan dari Startup Ranking.
Sementara, Amerika Serikat (AS) merupakan negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia. Negeri Paman Sam tersebut memiliki sebanyak 77.384 startup per 22 Maret 2023. Diikuti oleh India di peringkat kedua dengan jumlah startup mencapai 17.140.
Negara dengan jumlah startup terbanyak selanjutnya adalah Inggris dan Kanada dengan total masing-masing sebanyak 7.019 startup dan 3.900 startup. Disusul oleh Australia dengan total mencapai 2.892 startup.
Dengan semakin eksisnya startup di tanah air, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyebut bahwa potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar. Ini dibuktikan dari prestasi Indonesia yang sukses menjadi pemain utama digital di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2022 lalu.
“Nilai ekonomi digital Indonesia di tahun 2025 mendatang bisa mencapai US$130 miliar dan akan terus meningkat di sekitar US$300 miliar di tahun 2030,” tuturnya dalam acara yang bertajuk “Menerangi Gelap 2023 : Digital dan Konsumsi jadi Andalan”, pada Kamis (9/3).
Airlangga melanjutkan, terdapat beberapa hal penting yang perlu dilakukan untuk merealisasikan potensi ekonomi digital tanah air. Di antaranya ialah penetrasi internet yang merata di seluruh wilayah serta pengembangan kualitas dan kuantitas pekerja dalam usia produktif.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya