Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia terus Meningkat dalam 5 Tahun Terakhir

Pada tahun 2018 lalu, IKLH Indonesia mendapat nilai 65,14 poin dan naik ke 66,55 poin pada 2019. Pada 2020, angkanya kembali naik ke 70,27 poin.

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia terus Meningkat dalam 5 Tahun Terakhir Potret kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang membidangi lingkungan hidup di Indonesia | KLHK RI

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI melaporkan bahwa nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Indonesia pada tahun 2022 lalu berada di angka 72,42 poin. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 0,97 poin dibanding IKLH Indonesia 2021 lalu.

Adapun perhitungan IKLH Indonesia diakumulasikan berdasarkan pemantauan dari 7.331 lokasi pemantauan kualitas air, 3.076 lokasi pemantauan kualitas udara, serta 970 lokasi pemantauan kualitas air laut di seluruh Indonesia. Selain itu, terdapat juga 514 data pemantauan kualitas tutupan lahan yang diperoleh dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK RI, Sigit Reliantoro menyebut peningkatan nilai IKLH Indonesia pada tahun ini disebabkan karena naiknya juga nilai indeks kualitas air, udara, dan air laut. Namun, nilai indeks kualitas lahan Indonesia pada tahun ini masih sama dengan tahun lalu.

"Jika dilihat per media lingkungan, kenaikan nilai IKLH Indonesia pada tahun ini disebabkan kenaikan nilai Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara, dan Indeks Kualitas Air Laut, meskipun Indeks Kualitas Lahan sama dengan tahun lalu, tidak terlalu berpengaruh terhadap agregat nilai IKLH,” ungkap Sigit Reliantoro pada kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2022 KLHK RI di Jakarta (29/12).

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia dalam 5 tahun terakhir | GoodStats

Dalam lima tahun terakhir, nilai IKLH Indonesia memang terus meningkat. Pada tahun 2018 lalu, IKLH Indonesia mendapat nilai 65,14 poin dan naik ke 66,55 poin pada 2019. Pada 2020, angkanya kembali naik ke 70,27 poin.

Adapun IKLH juga turut mengukur ragam variabel state seperti DPSIR yang terdiri atas driving force (faktor pendorong), pressure (tekanan), state (keadaan), impact (dampak), dan response (respons). Selain itu, ada pula variabel respons yang turut menggambarkan kapasitas daerah untuk memitigasi faktor pendorong, tekanan, serta dampaknya.

“Sejak tahun 2021 sudah dikembangkan Indeks Respon Kinerja Daerah yang memotret kapasitas daerah dalam menyusun kebijakan dan peraturan, struktur dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia, alokasi anggaran, implementasi, kolaborasi dengan pemangku kepentingan, penyebaran informasi, serta inovasi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan,” jelas Sigit dilansir siaran pers KLHK RI (2/1).

Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya

Artikel Sebelumnya LSI Ungkap Persepsi Masyarakat terhadap Kinerja Pemerintah dalam Penanggulangan Masalah Negara
Artikel Selanjutnya Rata-Rata Penghasilan 10 Posisi Pemula Terpopuler di Industri E-Commerce Indonesia
Konten Terkait

Rumah Jadi Sumber Utama Dalam Penanaman Nilai Anti Korupsi Sejak Dini

Pentingnya pengajaran untuk memupuk nilai anti-korupsi sejak dini. Menurut laporan BPS, rumah menjadi sumber pengajaran tertinggi pada 2022.

Daftar Negara Pengimpor Minyak Terbesar di Dunia, AS Teratas

Berdasarkan data dari CIA, Amerika Serikat menjadi negara importir minyak mentah terbesar di dunia dengan perkiraan 7,9 juta barel per hari pada 2017.

Mayoritas Masyarakat Indonesia Lebih Pilih Masak di Rumah untuk Makanan Sahur dan Berbuka

Mayoritas responden lebih memilih memasak di rumah untuk berbuka puasa dan sahur, dengan persentase di angka 95% untuk sahur dan 88% untuk berbuka

Pakaian Akan Jadi Item Belanja yang Paling Banyak Dicari pada Bulan Ramadan

Jakpat membuat survei mengenai barang yang paling banyak diburu pada Ramadan. Hasilnya, pakaian menjadi yang teratas dengan persentase di angka 88%

Daya Beli Masyarakat saat Ramadan Diprediksi Tinggi, Puncaknya pada Jelang dan Pekan Ketiga Ramadan

Pada pekan jelang Ramadan berada pada angka 49%, sementara pada pekan ketiga berada pada angka 40%

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook