Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Status Jadi Awas, Bagaimana Gunung Api Lainnya?

Semula berada di Level III (Siaga), kini aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat hingga mengakibatkan statusnya turut naik ke Level IV (Awas).

Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Status Jadi Awas, Bagaimana Gunung Api Lainnya? Potret Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki | PVMBG KESDM
Ukuran Fon:

Dengan letaknya yang bertepatan pada kawasan Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), Indonesia menjadi salah satu negara dengan kepemilikan gunung api yang banyak.

Salah satu gunung api yang menjadi perhatian karena aktivitas vulkaniknya yang terus meningkat adalah Gunung Lewotobi Laki-laki yang berlokasi di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sejak akhir 2023, gunung api ini telah menunjukkan pola erupsi yang kompleks. Letusan yang terjadi tidak hanya bersifat eksplosif, tetapi juga melibatkan fase freatomagmatik dan freatik.

Letusan freatomagmatik terjadi akibat interaksi antara magma dan air tanah atau air permukaan yang menghasilkan ledakan hebat disertai semburan material vulkanik.

Sementara itu, letusan freatik merupakan letusan yang terjadi karena pemanasan air oleh magma tanpa mengeluarkan magma itu sendiri. Namun tetap dapat memicu abu vulkanik dan gas berbahaya.

Dari Desember 2023 hingga Februari 2024, letusan Gunung Lewotobi Laki-laki memuntahkan material pijar, awan panas guguran, dan hujan abu yang berdampak langsung ke sejumlah wilayah permukiman, seperti Desa Boru dan Desa Klatanlo.

Terbaru, erupsi pada 17 Juni 2025 tercatat menghasilkan kolom abu setinggi lebih dari 10 kilometer, dengan hujan pasir dan kerikil yang mengguyur beberapa desa di sekitarnya.

"Getarannya terasa seperti mau runtuh. Padahal bunyi letusannya tidak terlalu besar, tapi semburan materialnya paling tinggi dan paling banyak sejauh yang saya amati dari letusan-letusan sebelumnya," ucap Kepala Desa Hokeng Jaya, Gabriel Namang pada Rabu (18/06/2025) dilansir dari BBC Indonesia.

Adanya peningkatan intensitas erupsi mengakibatkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (KESDM) mengumumkan statusnya yang sebelumnya berada pada Level III (Siaga) naik menjadi Level IV (Awas) pada 17 Juni 2025 pukul 15.00 WITA.

Hal ini menjadikan Gunung Lewotobi Laki-laki sebagai satu-satunya gunung api dengan status Awas semenjak erupsi yang terjadi pada 17 Juni 2025 kemarin.

Meski begitu, perlu diperhitungkan aktivitas vulkanik dari gunung api aktif lainnya karena KESDM telah menetapkan sebanyak 25 gunung api yang berstatus di atas Level I (Normal).

Status Gunung Api di Indonesia | GoodStats
25 gunung api aktif di Indonesia ditetapkan berstatus di atas Normal | GoodStats

Adapun PVMBG KESDM menetapkan status gunung api berdasarkan tingkat aktivitasnya, yaitu dari Level I (Normal) hingga Level IV (Awas).

Level I (Normal) merupakan tingkatan aktivitas gunung api yang berada pada kondisi stabil. Tidak ada peningkatan signifikan, tetapi pemantauan tetap dilakukan secara rutin.

Pada Level II (Waspada), terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang di atas normal, seperti gempa vulkanik dan peningkatan suhu. Warga diimbau waspada, terutama yang berada dalam radius rawan bencana.

Jika aktivitas vulkanik semakin intens, statusnya meningkat ke Level III (Siaga), seperti mulai terjadinya erupsi kecil atau awan panas. Evakuasi mulai dipertimbangkan untuk wilayah tertentu.

Level IV (Awas) adalah status tertinggi dalam kondisi gunung api. Erupsi besar sedang berlangsung atau berpotensi terjadi dalam waktu dekat. Wajib dilakukan evakuasi bagi penduduk di zona bahaya.

Berikut ini daftar 25 gunung api dengan status di atas Normal beserta provinsi letaknya.

Level IV (Awas):

  1. Gunung Lewotobi Laki-laki (Nusa Tenggara Timur)

Level III (Siaga):

  1. Gunung Merapi (Jawa Tengah)

Level II (Waspada):

  1. Gunung Sinabung (Sumatra Utara)
  2. Gunung Marapi (Sumatra Barat)
  3. Gunung Kerinci (Jambi)
  4. Gunung Dempo (Sumatra Selatan)
  5. Gunung Anak Krakatau (Lampung)
  6. Gunung Slamet (Jawa Tengah)
  7. Gunung Dieng (Jawa Tengah)
  8. Gunung Semeru (Jawa Timur)
  9. Gunung Bromo (Jawa Timur)
  10. Gunung Raung (Jawa Timur)
  11. Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat)
  12. Gunung Anak Ranakah (Nusa Tenggara Timur)
  13. Gunung Iya (Nusa Tenggara Timur)
  14. Gunung Ili Lewotolok (Nusa Tenggara Timur)
  15. Gunung Soputan (Sulawesi Utara)
  16. Gunung Lokon (Sulawesi Utara)
  17. Gunung Ruang (Sulawesi Utara)
  18. Gunung Karangetang (Sulawesi Utara)
  19. Gunung Awu (Sulawesi Utara)
  20. Gunung Gamalama (Maluku Utara)
  21. Gunung Ibu (Maluku Utara)
  22. Gunung Dukono (Maluku Utara)
  23. Gunung Banda Api (Maluku)

Penting bagi masyarakat di sekitar wilayah gunung api untuk tetap siaga dan mengikuti arahan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat ataupun PVMBG KESDM. Pemerintah daerah juga diimbau meningkatkan mitigasi bencana berbasis data mengingat sebaran gunung api aktif tersebar di berbagai provinsi.

Baca Juga: Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Dinyatakan Awas, Sudah Ciptakan 755 Gempa

Penulis: Shahibah A
Editor: Editor

Konten Terkait

Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Status Jadi Awas, Bagaimana Gunung Api Lainnya?

Semula berada di Level III (Siaga), kini aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat hingga mengakibatkan statusnya turut naik ke Level IV (Awas).

Mayoritas Pelajar RI Gunakan Kendaraan Pribadi ke Sekolah

Sebanyak 63% pelajar RI gunakan kendaraan pribadi ke sekolah, hanya 7,77% yang memilih transportasi umum.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook