Masifnya pengguna internet menjadikan bisnis online makin bervariasi. Transaksi keuangan digital Indonesia bahkan mengalami kenaikan yang signifikan hingga mencapai Rp410 triliun pada tahun 2021 seiring maraknya aktivitas belanja online.
“2021 perdagangan digital Rp410 triliun seiring naiknya ekspektsi referensi belanja online dan didukung sistem pembayaran digital,” terang Menko Perekonomian Airlangga Hartanto mengutip Okezone.com pada Senin, (11/7).
Baru-baru ini, aplikasi Jajak Pendapat (Jakpat) merilis survei yang menunjukkan bahwa sebanyak 83,7 persen masyarakat Indonesia pernah menonton siaran langsung belanja online atau live shopping. Adapun, survei ini melibatkan 2.270 responden selama periode 5 Juni 2022.
Berdasarkan hasil survei, Shopee menjadi platform yang paling banyak digunakan masyarakat untuk menonton live shopping, yakni mencapai 83,4 persen. Disusul oleh aplikasi TikTok yang menempati urutan kedua dengan persentase sebesar 42,2 persen.
Selanjutnya, sebanyak 34,1 persen responden menyebut bahwa mereka memakai platform Instagram untuk siaran belanja online. Tokopedia menyusul di peringkat nomor empat dengan persentase mencapai 30,4 persen. Lalu, ada Facebook di peringkat kelima dengan perolehan 25,9 persen.
Berikutnya, Lazada dan Bukalapak mendapat hasil yang imbang dengan persentase masing-masing 20,5 persen. Kemudian, sebanyak 5,2 persen responden mengatakan gemar menonton live shopping pada platform JD.ID dan 0,5 persen di platform lainnya.
Di sisi lain, pakaian menjadi produk yang paling sering ditonton saat live shopping dengan perolehan mencapai 82,6 persen. Sisanya, ada produk kecantikan sebesar 47,2 persen, peralatan rumah tangga sebanyak 39,3 persen, makanan 30,7 persen, tanaman 9,8 persen, dan lainnya sebanyak 4,9 persen.
Survei tersebut juga mencatat bahwa mayoritas atau sebanyak 55 persen responden pernah membeli barang dari siaran belanja online. Sementara, sebanyak 45 persen responden mengatakan belum pernah membeli.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya