Masalah kesehatan belakangan ini jadi salah satu isu utama yang dikhawatirkan Gen Z. Meski masih masuk kategori generasi muda, gaya hidup yang tidak sehat membuat Gen Z rentan mengalami masalah kesehatan. Rutinitas kerja yang terlalu sibuk tanpa menyisakan sedikitpun waktu untuk istirahat, kurangnya makan makanan bergizi seimbang, serta rendahnya tingkat aktivitas fisik dan olahraga, membuat banyak generasi muda yang mengeluhkan masalah kesehatan.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2024 terdapat 17,99% pemuda Indonesia yang mengalami keluhan kesehatan, naik dari tahun 2023 yang sebesar 17,21%. Sejalan dengan itu, angka kesakitan juga meningkat pada 2024 menjadi 6,80%.
Jika dilihat dari jenis kelaminnya, maka perempuan cenderung mengalami keluhan kesehatan yang lebih tinggi, mencapai 19,71% dibanding pria yang di angka 16,32%. Selain itu, angka kesakitan pada perempuan juga lebih tinggi, sebesar 7,59% dibanding laki-laki 6,02%.
Survei Jakpat dalam menilai karakteristik Gen Z menyebutkan sederet masalah kesehatan yang dinilai paling mengkhawatirkan saat ini. Survei dilakukan terhadap 1.155 responden Gen Z secara daring pada 6-9 Desember 2024, dengan margin of error di bawah 5%. Survei ini bertujuan untuk memahami perilaku dan karakteristik Gen Z dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya menyangkut kesehatan.
Menurut hasil survei tersebut, mayoritas responden Gen Z, baik perempuan maupun laki-laki, sama-sama mengkhawatirkan masalah perut dan pencernaan. Pola makan yang kurang teratur dengan asupan gizi yang tidak seimbang dapat memicu berbagai penyakit pencernaan, salah satunya GERD, yang merupakan penyakit asam lambung. GERD bisa diakibatkan pola makan yang tidak teratur, seperti makan malam terlambat atau bahkan makan yang berlebihan. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, pedas, minuman kafein, dan karbonasi juga mendorong risiko GERD pada anak muda.
Masalah kesehatan gigi dan mulut turut menjadi kekhawatiran 38% Gen Z laki-laki dan 53% Gen Z perempuan. Ungkapan yang bilang lebih baik sakit hati dibanding sakit gigi tampaknya nyata terasa di kalangan Gen Z saat ini. Kesehatan gigi sering kali terabaikan karena dianggap kurang penting dibandingkan anggota tubuh lain, padahal gigi memegang peranan penting dalam aktivitas makan sehari-hari.
Selain itu, 40% Gen Z pria dan 45% Gen Z perempuan tercatat khawatir akan diabetes. Diabetes dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, minim aktivitas fisik, tekanan darah tinggi, hingga kegemukan dapat mengakibatkan diabetes.
Masalah penglihatan juga jadi isu yang dikhawatirkan Gen Z, mengingat Gen Z kini sudah masuk usia angkatan kerja. Mereka yang bekerja kantoran tentu harus menatap layar komputer atau laptop terus menerus tanpa henti, membuat kesehatan mata perlahan memburuk.
Walau masih muda, risiko kolesterol turut jadi kekhawatiran Gen Z. Kebiasaan mengonsumsi makanan dengan kadar lemak jenuh yang tinggi seperti kuning telur, mentega, keju, santan, atau krim, bisa membuat kolesterol tinggi. Minuman beralkohol juga berpengaruh.
Masalah kesehatan paru-paru dan kulit menutup daftar di atas. Kondisi udara yang semakin buruk dengan polusi dari asap kendaraan membuat kesehatan paru-paru jadi kekhawatiran Gen Z. Belum lagi kebiasaan merokok yang bisa menurunkan fungsi dan kapasitas paru-paru. Di sisi lain, kesehatan kulit turut jadi perhatian utama Gen Z, meski proporsinya lebih tinggi pada perempuan dibanding laki-laki. Menjaga penampilan agar selalu sehat menjadi hal kritis bagi Gen Z.
Baca Juga: Ini Dia Negara dengan Kualitas Kesehatan Terbaik, Ada Indonesia?
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor