Dalam rangka memperluas jangkauan pasar dari produk dalam negeri, Indonesia melakukan ekspor ke berbagai negara di dunia. Ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang atau jasa dari wilayah suatu negara, baik bersifat komersial maupun nonkomersial.
Selain itu, ekspor juga dilakukan untuk memenuhi permintaan yang datangnya dari luar negeri. Ekspor adalah salah satu komponen penting dalam perekonomian negara, sebab mekanisme ekspor mampu mendatangkan devisa.
Indonesia sendiri tercatat memiliki nilai ekspor yang berada di kisaran ratusan miliar dolar AS, atau tepatnya berada di atas US$200 juta.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, dalam jangka waktu 2018 sampai 2023, besaran ekspor Indonesia mengalami fluktuasi, yang mana mengalami titik terendah di tahun 2020 dan tertinggi di tahun 2022.
Fluktuasi tersebut bergantung terhadap permintaan pasar global, maka tak heran pandemi COVID-19 yang terjadi di tahun 2020 dan mempengaruhi perekonomian internasional turut membuat ekspor Indonesia berada di titik terendah.
BPS juga menulis data mengenai lima negara tujuan ekspor terbesar di Indonesia pada tahun 2023.
1. China
Pada tahun 2023, nilai ekspor Indonesia ke China mencapai 64,93 miliar dolar AS. Valuasi itu menempatkan China sebagai tujuan ekspor Indonesia terbesar. Produk andalan Indonesia untuk diekspor ke China adalah paduan besi ferro alloy, lignit, batu bara, nikel, dan gas petroleum.
Di masa pemerintahan Presiden Prabowo yang baru dilantik 20 Oktober lalu, diperkirakan hubungan dagang Indonesia dan China akan semakin erat pada tahun-tahun mendatang.
Hal ini ditunjukkan dengan gerakannya mendekat pada BRICS, blok perekonomian dengan China di dalamnya. Selain itu, potensi kedekatan pemerintah baru Indonesia dengan China pun diantisipasi oleh Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun.
“Kami optimistis di bawah pemerintahan baru, hubungan Indonesia dan China akan terus semakin kuat, mempererat kerja sama yang bermanfaat bagi kedua negara dalam bidang perdagangan, investasi, infrastruktur maupun pertukaran antarmasyarakat," ungkapnya.
2. Amerika Serikat
Ekspor Indonesia dengan tujuan Amerika Serikat mencapai 23,25 miliar dolar AS pada tahun 2023, menjadikan negara serikat itu berada di posisi kedua sebagai tujuan ekspor terbesar Indonesia. Produk ekspor ke Amerika Serikat didominasi oleh minyak kelapa sawit, ban karet, dan tekstil.
Indonesia dan Amerika Serikat sendiri telah berdagang sejak lama, yang diperkuat dengan hubungan diplomatiknya. Pada 2024, kedua negara ini telah berhubungan diplomatik selama 75 tahun.
Berkaitan dengan itu, telah ada usaha perekatan hubungan dagang di antara keduanya dalam bentuk kemitraan strategis dan komprehensif, yang diterangkan oleh Direktur Jenderal Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Yayan Mulyana, seperti yang dilansir dari siaran pers Kedubes AS.
3. Jepang
Jepang menjadi tujuan ekspor terbesar ketiga Indonesia pada tahun 2023, dengan nilai ekspor sebesar 20,79 miliar dolar AS. Produk yang paling banyak diekspor Indonesia ke Negeri Sakura itu adalah batu bara, bijih tembaga, dan gas petroleum.
Hubungan dagang di antara Indonesia dan Jepang diperkuat dengan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Dengan berlakunya IJEPA, terdapat beberapa aspek hambatan perdagangan bilateral yang diringankan, seperti tarif bea masuk dan kebijakan kuota.
Kabar baiknya, pada 2024 telah ditandatangani perubahan protokol IJEPA. Dengan amandemen ini, Kementerian Perdagangan merilis harapan peningkatan nilai ekspor sebesar 58-60% di tahun 2028.
4. India
Pada tahun 2023, India menjadi tujuan ekspor Indonesia terbesar keempat, senilai 20,29 miliar dolar AS. Produk ekspor Indonesia yang diandalkan ke India adalah batu bara, minyak kelapa sawit, dan bijih tembaga.
Terkhusus komoditas minyak kelapa sawit, India bahkan menjadi tujuan ekspor utama Indonesia. Ekspor sawit ke India mencapai 5,97 juta ton dengan nilai 5 miliar dolar AS pada 2023. Maka dari itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk mengelola produk di pasar India secara intensif.
5. Singapura
Negara tetangga Indonesia ini menjadi negara tujuan ekspor terbesar kelima pada tahun 2023, dengan nilai ekspor sebesar 12,61 miliar dolar AS. Produk yang paling banyak diekspor Indonesia ke Singapura adalah gas petroleum, komponen elektronik dan permesinan, serta petroleum olahan (refined petroleum).
Tidak hanya terbatas pada hubungan ekspor-impor, Singapura juga merupakan investor luar negeri terbesar di Indonesia. Nilainya mencapai 3,4 miliar dolar AS pada tahun 2023. Oleh karena itu, Singapura merupakan salah satu mitra perekonomian yang vital bagi Indonesia.
Baca juga: Indonesia Ekspor Listrik EBT ke Singapura Mulai 2028, Potensi Investasi Rp775 Triliun
Penulis: Florensia Marsa
Editor: Editor