Laptop digunakan untuk keperluan pekerjaan, pendidikan, dan hiburan. Selama pandemi Covid-19, penjualan laptop tumbuh pesat secara global karena adanya aturan pembatasan mobilitas masyarakat yang menyebabkan kerja dan pembelajaran dilakukan secara daring.
Perusahaan riset pasar Gartner dan IDC (International Data Corporation) melaporkan bahwa pasar laptop di seluruh dunia telah mencatatkan pertumbuhan sepanjang tahun 2021. Hampir 340 juta laptop terjual pada tahun 2021 menurut laporan Gartner.
"Kebutuhan konsumen akan laptop di pasar negara berkembang dan permintaan komersial global terpantau kuat pada tahun 2021,” tutur Jitesh Ubrani selaku manajer penelitian di IDC.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Katadata Insight Center (KIC) dan Kurious mengenai merek-merek perangkat ponsel dan laptop yang dikenali dan dimiliki oleh masyarakat, Asus menduduki peringkat satu sebagai merek laptop yang paling sering digunakan masyarakat Indonesia pada tahun 2022.
Asus unggul dengan persentase responden sebesar 23,3%. Disusul oleh Acer dan Lenovo dengan masing-masing persentase mencapai 23% dan 16,2%. Selain menjadi merek yang paling sering digunakan, ketiga merek ini juga menjadi merek laptop yang paling banyak diketahui oleh responden.
Menyusul Lenovo, HP menempati peringkat keempat dalam daftar laptop yang paling sering digunakan pada 2022 dengan persentase sebanyak 13,7% responden. Diikuti oleh Samsung dengan persentase 7,1%, Dell dengan 5,4%, Apple 3,7%, Axioo 2,7%, dan lainnya 2,7%.
Sebagian besar responden (43,1%) mengaku telah menghabiskan biaya kisaran Rp5 juta – Rp8 juta untuk membeli satu buah laptop. Umumnya, responden membeli laptop di Toko fisik official store (68,4%) dan Toko fisik non-official store (26,7%). E-commerce official store menempati posisi ketiga dengan persentase 16,2%.
Terdapat berbagai pertimbangan responden ketika ingin membeli laptop. Alasan terpopuler adalah harga yang terjangkau dengan persentase sebesar 64,5%. Disusul oleh alasan memiliki performa yang tinggi (63,7%), reputasi produk (53,2%), dan produk banyak digunakan orang lain (38,2%).
Adapun, survei tersebut dilakukan terhadap 408 dari total 875 responden yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Data dikumpulkan sejak periode 28 Februari – 9 Maret 2023. Berdasarkan demografi responden, mayoritas berjenis kelamin perempuan (50,8%) dengan rentang kelompok umur 35 – 44 Tahun (31,4%) dan bertempat tinggal di area Jawa Non DKI Jakarta (61,4%).
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya
