AS Jadi Negara Utama Tujuan Ekspor Kopi Indonesia 2025

Ekspor kopi Indonesia mencapai 99,6 ribu ton pada Kuartal I 2025, dengan 16% di antaranya ditujukan ke AS.

AS Jadi Negara Utama Tujuan Ekspor Kopi Indonesia 2025 Ilustrasi Kopi | Igor Haritanovich/Pexels
Ukuran Fon:

Dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, Indonesia menyimpan kekayaan kopi yang luar biasa. Kopi-kopi ini tidak hanya unggul dari segi rasa, melainkan juga kisah, tradisi, dan keragaman geografis di baliknya. Setiap wilayah di Indonesia memiliki karakteristik kopi yang khas, dipengaruhi oleh iklim, jenis tanah, sampai teknik pengolahannya. Untuk itu, tidak heran kalau kopi Indonesia banyak diekspor ke luar negeri.

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya menyebutkan bahwa ekspor kopi Indonesia pada Kuartal I 2025 telah mencapai 99,6 ribu ton. Amerika Serikat menjadi negara utama tujuan ekspor kopi Indonesia, dengan volume mencapai 16,3 ribu ton, sekitar 16% dari total ekspor nasional.

Tujuan utama ekspor kopi RI | GoodStats
Tujuan utama ekspor kopi RI | GoodStats

Selain Amerika Serikat, Inggris juga banyak mengimpor kopi dari Indonesia, beratnya mencapai 9,2 ribu ton pada Kuartal I 2025 ini. Belgia menduduki posisi ketiga dengan 8,7 ribu ton, disusul Mesir dengan 7,3 ribu ton dan Algeria dengan volume mencapai 6,1 ribu ton.

Selain negara-negara di atas, Indonesia juga mengekspor kopi ke negara lain dengan berat mencapai 30,2 ribu ton.

Biasanya, kopi yang diekspor Indonesia adalah biji kopi Robusta dan Arabika dalam bentuk mentah, belum diolah. Kopi Robusta menjadi komoditas kopi utama yang diekspor. Menurut BPS, volume ekspor Robusta mentah bisa mencapai 8 kali lipat dibanding ekspor Arabika. Robusta banyak diproduksi di Lampung, Bengkulu, hingga Jawa Timur.

Sementara itu, Arabika juga jadi komoditas unggulan ekspor Indonesia, meski volumenya masih lebih rendah dibanding Robusta. Kopi Gayo, Toraja, Kintamani, hingga Flores Bajawa tercatat cukup banyak diekspor.

Selain kedua jenis kopi tersebut, beberapa jenis kopi spesial seperti Kopi Luwak, Kopi Papua Wamena, dan Kopi Sidikalang juga diekspor, walau volumenya memang terbilang rendah. Kopi-kopi tersebut dikenal sebagai kopi premium di pasar internasional dengan harganya yang lebih tinggi dibanding biji kopi lain.

Masih Impor?

Meski gencar melakukan ekspor, Indonesia tercatat masih melakukan impor kopi. Pada 2024, BPS mencatat Indonesia mengimpor 52,29 ribu ton kopi senilai US$186,73 juta.

Utamanya, Indonesia membeli kopi dari Vietnam, nilainya mencapai US$118,68 juta dengan berat sebesar 35,65 ribu ton. Brasil berada di posisi kedua sebagai negara utama pengimpor kopi ke Indonesia, dengan volume mencapai 11,91 ribu ton senilai US$44,46 juta. Papua Nugini menutup tiga besar dengan impor sebesar 1,89 ribu ton senilai US$5,2 juta.

Baca Juga: Survei GoodStats: Kopi Jadi Bagian dari Kehidupan Masyarakat Indonesia

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Kekayaan Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rincian Harta dan Utangnya versi LHKPN!

Laporan LHKPN Deddy Corbuzier ungkap detail kekayaan fantastis hingga utangnya sebagai pejabat negara.

Ramai Isu Selingkuh, Benarkah Jadi Penyebab Nomor 1 Perceraian di Indonesia?

Angka perceraian yang tinggi menjadi momok baru di Indonesia, apa penyebabnya?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook